Persiapan DPR Sambut Raja Salman capai 90 Persen

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Senin, 27 Feb 2017 14:00 WIB
Persiapan DPR menyambut Raja Salman mencapai 90 persen. Fasilitas terbaik disiapkan untuk agar Raja Salman dan rombongan nyaman selama di DPR.
Pimpinan DPR mengecek persiapan menyambut Raja Salman. (Detikcom/Lamhot Aritonang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto menyatakan, persiapan infrastruktur untuk menyambut kunjungan Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke Gedung DPR pada 2 Maret 2017, sudah mencapai 90 persen. Sejumlah fasilitas terbaik disiapkan agar Raja Salman dan rombongan merasa nyaman selama di DPR.

"Persiapan hari ini saya sudah mengecek yang kedua kalinya, hari ini sudah 90 persen. Tinggal persiapan karpet-karpetnya, sound systemnya, termasuk persiapan beliau (Raja Salman) duduk di mana," ujar Setya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/2).

Setya menuturkan, sejumlah fasilitas khusus, seperti pintu dan jalan masuk ke dalam Gedung Nusantara, tempat Raja Salman berpidato juga telah disiapkan. Perlakuan khusus itu, kata dia, terkait dengan usia Raja Salman yang telah menginjak 83 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinan persiapan akan selesai lusa," ujarnya.
Lebih lanjut, Setya menyampaikan, DPR sedianya akan memutar film dokumenter terkait dengan kondisi kehidupan umat muslim di Indonesia dan sejarah hubungan bilateral antar kedua negara yang telah terbangun sejak lama.

Rencananya film akan diputar usai Raja Salam memberi pidato di hadapan anggota parlemen dan sejumlah tamu undangan, seperti MUI, PBNU, Muhammadiyah, dan sejumlah ulama.

Setya menjelaskan, pemutaran video itu menunjukkan bentuk keseriusan Indonesia untuk membangun kerjasama investasi dengan Arab Saudi. Pasalnya, sebelum rencana kunjungan ini dilakukan, perwakilan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi telah bertemu untuk mengkaji sejumlah sektor investasi di Indonesia.

"Parlemen Arab Saudi sudah mengkaji untuk kerjasama. Jadi ini tindak lanjut daripada hal-hal yang akan dilakukuan pada pertemuann nanti," ujar Setya.
Persiapan DPR Sambut Raja Salman capai 90 PersenGedung DPR dipersiapkan untuk kunjungan Raja Salman. (Detikcom/Rengga Sancaya)

Kunjungan bermanfaat

Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Andreas Hugo Pereira menilai, kujungan Raja Salman dengan membawa sejumlah menteri dan pengusaha Arab Saudi merupakan bentuk kunjungan strategis dan memiliki arti multi dimensi bagi hubungan kedua negara.

"Kunjungan ini adalah kunjungan yang strategis di tengah perubahan yang tengah melanda dunia, sekaligus akan tercatat dalam sejarah," ujar Andreas dalam pesan tertulis, Senin (27/2).

Andreas melihat, ada tiga aspek yang dapat menjadi poin penting dalam pertemuan tersebut, yaitu aspek ekonomi, politik, serta agama dan budaya.

Dalam aspek ekonomi, ia berkata, kehadiran 10 menteri dan sejumlah pangeran Arab Saudi untuk membahas investasi puluhan miliar dollar Ameriksa Serikat di Indonesia merupakan langkah positif bagi hubungan diplomatik kedua negara.
Untuk aspek politik, kunjungan bilateral dan rencana kerjasama Arab Saudi dengan Indonesia dinilai mampu menjadi penentu stabilitas di kawasan Timur Tengah dan Asia Tenggara.

"Kunjungan ini mempunyai nilai strategis mengingat Arab Saudi adalah middle power di Timteng, sebagaimana halnya Indonesia di Asia Tenggara," ujarnya.

Terakhir, dalam aspek agama dan budaya, Andreas mengatakan, kerjasama antara Indonesia dengan Arab Saudi akan meningkatkan kualitas kehidupan agama dan peradaban muslim di dunia. Ia menilai, Arab Saudi merupakan pusat peradaban muslim dunia, dan Indonesia sebagai negara demokrasi dengan populasi muslim terbesar di dunia.

"Kerjasama di bidang agama dan kebudayaan diharapkan tentu akan menghasilkan pemahaman yang sama antar kedua negara yang tentunya akan menjadi barometer bagi perdamaian dunia, khususnya masyarakat muslim dunia," ujar Andreas.
Untuk diketahui, Raja Salman akan membawa sekitar 1500 anggota delegasi, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran. Kunjungan kenegaraan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah Indonesia. (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER