Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi Demokrat, Agus Hermanto berharap aksi terorisme yang terjadi di kantor Kelurahan Arjuna, Kota Bandung, Jawa Barat, tidak menggangu rencana kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia.
"Mudah-mudahan (aksi terorisme) tidak menimbulkan kegundahan dan sebagainya. Kami harap ini secepatnya bisa teratasi dan tidak menimbulkan efek negatif," ujar Agus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/2).
Agus sendiri terkejut mendengar aksi terorisme tersebut. Ia berpendapat, kejadian itu harus diselidiki secara serius oleh kepolisian untuk mencegah aksi serupa terulang kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, bom panci presto meledak di Taman Pandawa, dekat kantor Kelurahan Arjuna sekitar pukul 09.00 WIB. Pelaku diduga jaringan lama teroris. Dia dikabarkan tewas dalam aksi penyergapan yang dilakukan kepolisian.
Agus juga berharap ada peningkatan pengamanan di sejumlah objek vital selama kunjungan Raja Salman. Hal itu perlu dilakukan mengingat jumlah rombongan yang dibawa dari Arab mencapai sekitar 1500 orang. Selain itu, kunjungan tersebut juga akan membawa misi diplomatis.
"Ini merupakan kunjungan kenegaraan yang fantastis. Maka perlu konsentarasi ke sana (pengamanan khusus)," ujarnya.
Di tempat terpisah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengapresiasi kesigapan aparat kepolisian yang berhasil melumpuhkan pelaku ledakan bom panci di Bandung.
"Kami bersyukur kesigapan aparat cukup prima sehingga dalam waktu singkat dapat dilumpuhkan," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam.
Wiranto menyebut peristiwa tersebut merugikan dan membuat resah masyarakat. Namun hingga kini, dia belum mengetahui jaringan teroris yang diikuti pelaku.
"Kelompok mana, maksudnya apa? Ya, baru penyelidikan," katanya.
 Aksi melumpuhkan pelaku teror bom di Bandung. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi) |
Kunjungan BersejarahAgus menilai, kunjungan Raja Arab kali ini bakal menjadi sejarah bagi Indonesia. Sebelumnya, Indonesia pernah kedatangan Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud 47 tahun lalu.
Sementara itu, Agus juga berterima kasih atas upaya yang dilakukan oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel yang mengundang Raja Salman ke Indonesia. Menurutnya, keahlian diplomasi yang dimiliki Maftuh berdampak positif bagi hubungan kedua negara.
"Kami mengakui ini adalah kelincahan dari dubes Pak Agus Maftuh yang menegosiasi pertama kali. Dengan kelihaian dia, kunjungan ini bisa terlaksana, karena sangat sulit menghadirkan beliau (Raja Salman), bahkan untuk bertemu di sana saja sulit," ujar Agus.
Oleh karena itu, ia juga berharap, pemerintah benar-benar mampu memanfaatkan kunjungan Kerajaan Arab Saudi, terutama bagi sektor ekonomi dan pariwisata.
Raja Salman akan tiba di Jakarta pada Rabu mendatang. Selanjutnya, dia dijadwalkan mengunjungi Istana Bogor, Gedung DPR/MPR dan salat di Masjid Istiqlal. Setelah 3 hari di Jakarta, Salman akan berlibur ke Bali selama 7 hari.
(pmg)