Jakarta, CNN Indonesia -- "Biasanya ada teh manis, nih," ujar seorang laki-laki paruh baya di depan sebuah tenda berukuran dua kali dua meter di sisi Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan. Sebuah kardus bertuliskan "gratis" tergantung di atap tenda tersebut.
"Sedang disiapkan ya, Pak," kata Susi Kartikasari (43) penjaga tenda makanan itu kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (28/2) di Kompleks Kementerian Pertanian, Jakarta.
Tenda tersebut merupakan tempat Susi dan ibu-ibu majelis taklim Muhajirin Pondok Kelapa, Jakarta Timur membagikan makanan ringan dan minuman secara gratis. Mereka menyediakan makanan gratis itu untuk massa penolak Ahok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain massa yang meminta Ahok dihukum karena kasus penodaan agama, pengguna jalan juga diperbolehkan mengambil cuma-cuma makanan dan minuman yang tersedia di meja.
Susi tidak pernah pilih-pilih siapa yang boleh mengambil makanan atau minuman. Namun memang belum pernah ada cerita mereka yang mengenakan atribut pendukung Ahok datang dan mengambil makanan.
"Selama ini karena orang yang datang memang ramai, kami enggak pernah memperhatikan. Bahkan petugas kebersihan, maupun pemulung yang mau ambil juga silakan," kata Susi.
 Makanan gratis disediakan bagi massa yang berunjuk rasa di sidang Ahok. (CNN Indonesia/Filani Olivia) |
Beberapa makanan ringan tersaji seperti pisang rebus, telur rebus, puding, air mineral dan teh manis.
"Tadi pagi ada lontong, ketan, gorengan dan kue-kue tradisional. Tapi sudah habis," ujar Susi.
Susi mengaku sudah membagikan makanan dan minuman gratis itu sejak sidang pertama. Artinya ia sudah 12 kali menjaga tenda makanan gratis.
Bukan cuma sidang Ahok, Susi juga terlibat dalam aksi demo 4 November, 2 Desember dan 11 Feberuari lalu. Karena itu benyak yang sudah mengenal sosok perempuan ini.
Susi melaksanakan kegiatannya cukup rapi. Karena sidang Ahok digelar tiap pekan, evaluasi juga selalu dilakukan.
"Tiap Sabtu setelah pengajian biasanya kami evaluasi logistik mana yang paling diminati. Setelah itu baru bagi-bagi tugas. Siapa yang bawa apa," kata Susi.
 Makanan gratis disediakan untuk pengunjuk rasa di sidang Ahok. (CNN Indonesia/Filani Olivia) |
Makanan sumbangan bukan hanya datang dari anggota majelis taklim Susi. Dari kelompok pengajian lain, juga berdatangan sumbangan.
Siang itu, ada seorang perempuan membawa dua kantong plastik besar berisi nasi kotak. Ia Mengaku dari majelis taklim Tanjung Priok.
Menurut Susi, sejak awal banyak yang menyumbang makanan untuk dibagikan secara gratis kepada massa penolak Ahok.
"Bentuk solidaritas mereka saja, padahal kami enggak minta. Mungkin karena mereka lihat kami ada disini setiap minggu. Ada juga yang memberi uang, nanti uang yang terkumpul kami belikan makanan lagi," kata Susi.
Tak jauh dari lokasi tenda Susi berdiri, terlihat pula segerombolan ibu-ibu yang menata makanan di belakang sebuah mobil. Mereka mengaku dari Pengajian Khairun Nissa, Kecamatan Makasar, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Meski hanya beralaskan terpal seadanya, pilihan makanan yang dibagikan secara gratis tak kalah beragam. Terutama pilihan buah-buahan, seperti pisang, kurma, lengkeng dan jeruk, memenuhi kardus besar yang baru dikeluarkan dari mobil.
"Yang mau ini ambil ke sini," kata seorang ibu yang menjaganya.
Sekitar seratus nasi kotak disiapkan untuk massa yang hendak santap siang.
"Kami tidak pernah menargetkan, berapa banyak konsumsi yang harus disiapkan. Karena (sumbangan) selalu datang lagi datang lagi," kata salah seorang koordinator, Diana Rasyid.
(sur/yul)