Tabur Bunga dan Nyala Lilin untuk Patmi

CNN Indonesia
Rabu, 22 Mar 2017 01:43 WIB
Satu malam setelah Patmi meninggal, sejumlah elemen masyarakat berkumpul, menyalakan lilin dan berdoa untuk mengenang sang peserta aksi #DipasungSemen2 itu.
Satu malam setelah Patmi meninggal, sejumlah elemen masyarakat berkumpul, menyalakan lilin dan berdoa untuk mengenang sang peserta aksi #DipasungSemen2 itu. (CNN Indonesia/Filani Olyvia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satu malam setelah Patmi meninggal dunia, sejumlah elemen masyarakat berkumpul di depan gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta, Selasa (21/3), menyalakan lilin dan berdoa untuk mengenang sang peserta aksi #DipasungSemen2 itu.

Di antara peserta doa bersama terdapat perwakilan masyarakat petani dari Serikat Tani Teluk Jambe Bersatu, Karawang, Jawa Barat. Mereka menyampaikan rasa belasungkawa atas Patmi yang meninggal dunia saat mengikuti aksi semen kaki di depan Istana Presiden untuk menolak rencana pendirian dan pengoperasian pabrik PT Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah

"Duka Kendeng adalah duka petani Indonesia. Kami (petani Karawang) turut berduka cita. Tapi, Bu Patmi tidak mati, ia hanya beristirahat sejenak," kata Sekretaris Serikat Tani Teluk Jambe Bersatu, Madhari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Madhari juga mengingatkan agar kepergian Patmi tidak lantas meluluhkan semangat juang masyarakat tani pada umumnya dan masyarakat kawasan Pegunungan Kendeng khususnya dalam menyuarakan kelestarian alam mereka.

Dalam kesempatan yang sama, peneliti dari Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Paramadina, Ali Nursahid, mengungkapkan bagaimana akhirnya gerakan masyarakat Pegunungan Kendeng memberi pelajaran  hidup pada dirinya.

"Gerakan Rembang ini adalah gerakan yang hangat dan merangkul. Itu yang saya rasakan semenjak 2005 sampai sekarang," ujarnya.
Tabur Bunga dan Nyala Lilin untuk PatmiAcara malam ini kemudian ditutup dengan menabur bunga di depan petilasan dadakan untuk Patmi, yang dibangun dari kotak kayu bertuliskan 'Tolak Pabrik Semen'. (CNN Indonesia/Filani Olyvia)
Acara malam ini kemudian ditutup dengan menabur bunga di depan petilasan dadakan untuk Patmi, yang dibangun dari kotak kayu bertuliskan 'Tolak Pabrik Semen'.

Lantunan mars Kendeng Lestari dan lagu Darah Juang kemudian dinyanyikan untuk mengiringi penaburan bunga di depan petilasan. Seisi ruangan haru biru dalam temaram sinar lilin yang dinyalakan.

Gunung Kendeng tak kan ku lepas
Tempat kita hidup bersama
Selamanya harus kita jaga
Jawa Tengah yang jaya

Jawa Tengah yang jaya
Jawa Tengah yang jaya
Itulah harapan kita semua
Jawa Tengah yang jaya

Kita pasti memang
Pasti menang
Pastilah menang
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER