Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan alasan enam anggota Korps Pasukan Khas (Paskhas) mendarat darurat saat latihan geladi resik HUT ke-71 TNI AU, kemarin. Perubahan kecepatan angin saat terjun payung membuat pasukan elite TNI AU itu mendarat di luar target.
"Alam tak bisa diprediksi dan membuat mereka tak bisa mengendalikan parasut," kata Hadi saat menggelar konferensi pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (7/4).
Mantan sekretaris militer Presiden Joko Widodo itu mengatakan, faktor perubahan alam di luar kuasa mereka. Angin tiba-tiba berubah kencang saat para prajurit terjun dari pesawat. Mereka pun tidak bisa mendarat di tempat yang telah ditentukan.
"Kecepatan angin berubah dari 15 knot menjadi 25 knot," ujar Hadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, sesaat sebelum para penerjun melakukan aksinya, mereka telah mengecek arus angin baik saat di atas pesawat maupun di bawah. Arus angin saat itu berada di angka 15 knot. Angka tersebut, menurut Hadi dianggap normal serta aman untuk melakukan aksi terjun payung.
Enam penerjun Paskhas mendarat di luar target. Lokasi pendaratan darurat itu di antaranya di komplek Kodam Jaya, Jatiwaringin, dan kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Keenam anggota Paskhas tersebut Serka Sugianto, Serka Fajar, Kapten Pas Andrew, Sertu April Siregar, Serka Erik dan Praka Muslimin.
Akibat peristiwa itu, kata Hadi, mereka mengalami cedera kaki dan saat ini sedang dirawat untuk pemulihan lebih lanjut. Mereka sebelumnya bersama 108 anggota Paskhas lainnya menggunakan dua pesawat angkut berat Hercules C-130.
Saat kejadian itu, tim evakuasi yang sudah disiagakan langsung meluncur ke lokasi untuk memberikan pertolongan. Mereka kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa, Halim Perdanakusuma.
Hari ini, TNI AU tetap menggelar geladi bersih perayaan HUT ke-71 yang jatuh pada Minggu (9/4). Kegiatan itu di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Selain menunjukkan kemampuan personel dalam aksi terjun payung, TNI AU juga memamerkan sejumlah armada tempur mereka. Sejak beberapa hari lalu, pesawat tempur milik TNI AU atraksi di langit Jakarta. Tim Aerobatik Jupiter TNI AU dijadwalkan tampil dengan memperlihatkan kemampuan mereka dalam bermanuver di angkasa.