Jakarta, CNN Indonesia -- Wadah Pegawai (WP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, mereka tidak takut atas aksi teror yang menyerang Ketua WP sekaligus penyidik senior Novel Baswedan. Bagi WP, penyiraman air keras terhadap Novel bukan yang pertama.
Mengutip pernyataan resmi WP, sejumlah teror pernah diterima Novel selama menjadi penyidik KPK sejak tahun 2007.
“Peristiwa ini bukanlah peristiwa pertama kali kepada Novel Baswedan, melainkan peristiwa berulang yg pernah dilakukan terhadap beliau, mulai dari intimidasi, tabrak lari sampai dengan peristiwa hari ini, penyiraman air keras,” mengutip pernyataan resmi WP hari ini, Selasa (11/4).
Bagi WP, serangan teror berupa penyiraman air keras merupakan tindakan biadab dan bagian dari upaya pelemahan KPK. Teror itu, dipastikan tidak akan memundurkan semangat KPK dalam memberantas korupsi.
“Selangkah pun kami tidak akan mundur, apapun risikonya. Kami yakin perjuangan pemberantasan korupsi tidak boleh berhenti dengan ancaman, intimidasi maupun serangan apapun juga,” mengutip pernyataan yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WP meminta semua pihak mendoakan kesembuhan Novel. Diberitakan sebelumnya, Novel diserang dengan air keras usai salat subuh berjamaah di masjid, sekitar pukul 05.10 WIB.
Dia kini masih dirawat intensif di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.
[Gambas:Youtube]