'Novel Baswedan Sudah Sadar dan Lihat Remang-Remang'

CNN Indonesia
Selasa, 11 Apr 2017 11:01 WIB
Novel masih mendapatkan perawatan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Dia dapat melihat remang-remang dan dapat berkomunikasi dengan pengunjung rumah sakit.
Novel masih mendapatkan perawatan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Dia dapat melihat remang-remang dan dapat berkomunikasi dengan pengunjung rumah sakit. (Screenshoot via Instagram/@spripimpoldametro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Imam Masjid Al Ihsan Abdurrahim Hasan mengatakan kondisi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan sudah sadar saat ini.

Hal itu disampaikan Hasan saat menjenguk Novel yang juga menjadi salah satu pengurus masjid tersebut. Saat ini, Novel masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.

“Sadar dan bisa lihat remang-remang,” kata Hasan ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (11/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar mengatakan Novel sempat menceritakan serangan terhadap dirinya tak dilakukan mendadak dan telah dipersiapkan dengan matang.
"Bukanlah, ini bukan serangan mendadak. Ya ada beberapa kali kan tekanan sama dia, tadi juga dia (Novel) cerita di dalam (ruang perawatan)," kata Haris usai menjenguk Novel.

Pada Selasa pagi, Novel diduga disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Diketahui, Novel sempat menubruk pohon nangka di dekat rumahnya untuk kembali ke masjid usai disiram air panas. Air panas itu menyebabkan dirinya tak melihat dengan baik.

Haris mengatakan jika penyerangan terhadap Novel memang sempat beberapa kali terjadi. Upaya intimidasi terhadap penyidik KPK itu telah dilakukan dengan berbagai cara, termasuk penyiraman dengan menggunakan air keras seperti yang terjadi pagi tadi.
Haris mengecam keras perbuatan tersebut. Dia mengatakan kejadian ini sebaiknya segera diusut oleh pihak kepolisian dan membongkar pelaku maupun orang dibalik penyerangan tersebut.

"Ya harus diusutlah, jangan sampai yang seperti ini dibiarkan, orang-orang seperti Novel ini harus dilindungi, jangan pelaku korupsi yang malah dilindungi negara," kata Haris.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER