Lulung Klaim Tak Ikut Bahas Anggaran Renovasi Gedung TIM
CNN Indonesia
Rabu, 12 Apr 2017 19:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus PPP Abraham Lunggana mengklaim tidak pernah terlibat dalam pembahasan anggaran proyek renovasi Gedung Teater Kesenian di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Proyek itu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012.
Pernyataan tersebut diungkapkan Lulung, sapaan Abraham, usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri, Rabu (12/4).
Dia mengatakan, pembahasan anggaran proyek renovasi bangunan tidak termasuk dalam tugas pokok dan fungsinya yang kala itu duduk di Komisi B DPRD DKI Jakarta.
"Saya tidak pernah ikut-ikutan anggaran," kata Lulung di kantor Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim, Gedung Ombudsman Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/4).
Dalam penyelidikan yang telah dijalani, Lulung mengatakan, pihak kepolisian meminta sejumlah data terkait renovasi Gedung Teater Kesenian di TIM.
Dia tak menyebutkan jumlah pertanyaan yang dilemparkan pihak kepolisian. Lulung hanya mengatakan, pemeriksaan berlangsung selama tiga jam, sejak pukul 14.00-17.00 WIB.
Dihubungi terpisah, Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Komisaris Besar Erwanto Kurniadi mengatakan total anggaran proyek renovasi Gedung Teater Kesenian di TIM yang tertera dalam APBD DKI Jakarta 2012 sekitar Rp27 miliar. Menurutnya, proyek ini dikerjakan oleh PT Relis Sapindo Utama.
Ia pun menjelaskan, awal mula penyelidikan kasus ini dilakukan setelah Dittipidkor Bareskrim menerima laporan dari masyarakat. Namun, saat diminta membeberkan nama pelapor dalam kasus ini, Erwanto menolak.
"Pelapor dalam tindak pidana korupsi dilindungi," tuturnya.
Hari ini Lulung diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi dalam renovasi gedung teater kesenian di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012.
Pernyataan tersebut diungkapkan Lulung, sapaan Abraham, usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri, Rabu (12/4).
Dia mengatakan, pembahasan anggaran proyek renovasi bangunan tidak termasuk dalam tugas pokok dan fungsinya yang kala itu duduk di Komisi B DPRD DKI Jakarta.
"Saya tidak pernah ikut-ikutan anggaran," kata Lulung di kantor Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim, Gedung Ombudsman Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tak menyebutkan jumlah pertanyaan yang dilemparkan pihak kepolisian. Lulung hanya mengatakan, pemeriksaan berlangsung selama tiga jam, sejak pukul 14.00-17.00 WIB.
Ia pun menjelaskan, awal mula penyelidikan kasus ini dilakukan setelah Dittipidkor Bareskrim menerima laporan dari masyarakat. Namun, saat diminta membeberkan nama pelapor dalam kasus ini, Erwanto menolak.
"Pelapor dalam tindak pidana korupsi dilindungi," tuturnya.
Hari ini Lulung diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi dalam renovasi gedung teater kesenian di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK