Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tampaknya dapat sedikit hiburan setelah kalah di hasil hitung cepat putaran dua Pemilihan Kepala Daerah (DKI) Jakarta 2017 silam.
Belakangan, merebak pesan
broadcast mengenai guyonan Ahok bakal diangkat menjadi salah seorang menteri dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
Obrolan serupa juga sempat ramai di kalangan netizen pengguna Twitter. Komentar mengenai pos menteri apa yang tepat bagi Ahok pun sangat beragam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok sendiri hanya melempar senyum saat ditanyai pendapatnya mengenai hal tersebut. Tak mengiyakan, pun menolak. Sebab menurutnya, menunjuk seseorang sebagai menteri adalah wewenang presiden .
"Hahaha... (Menunjuk) menteri itu kan bukan hak saya," ujarnya sembari tertawa, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/4).
Perbincangan mengenai Ahok bakal menjadi menteri ini berawal dari kicauan Fadjroel Rahman pada 19 April 2017 lalu. Bekas aktivis yang kini menjadi komisaris utama PT Adhi Karya itu melontarkan pertanyaan mengenai kemungkinan pos apa yang cocok jika Ahok didapuk sebagai menteri.
Kicauan ini sontak menuai beragam reaksi dari pengguna Twitter. Tidak kurang dari 600 jawaban muncul hingga saat ini. Ada yang menanggapinya dengan serius, menyebut Ahok sangat pantas menjadi Mendagri maupun Menteri Hukum dan HAM.
Akun @fatimahjamieleee bahkan menyarankan Ahok menjadi Menteri Pendidikan. "Pendidikan, Pak. Karena itu salah satu aspek penting kemajuan bangsa. Coba diadu nanti sama hasil kerja Anies," tulisnya.
Tak sedikit yang kemudian menyarankan Ahok untuk menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, bahkan Wakil Presiden.
Namun, tak sedikit pula yang memberi tanggapan sinis. Menyindir, bahkan menyerang Fadjroel.
"Tweet paling ngaco hari ini," tulis pemilik akun @meltaap86.