Hindari Radikalisme, Kemendikbud Akan Sortir Buku

CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2017 03:50 WIB
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengecek buku-buku yang beredar di sekolah dan menghilangkan muatan konten paham radikalisme jika ada.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengecek buku-buku yang beredar di sekolah dan menghilangkan muatan konten paham radikalisme jika ada. (Foto: Caio Resende/Pexels)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan akan mengawal peserta didik agar tidak terpapar paham radikalisme.

Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Hubungan Pusat Daerah, James Modouw mengatakan, langkah pertama untuk mengawal peserta didik ini dengan melindungi anak-anak tersebut melalui buku.

"Tentu, kita bisa kawal lewat buku dengan cara menyortir, menghilangkan bumbu-bumbu radikalisme jika memang ada di buku-buku itu," kata James di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, menurut James, semua buku-buku yang terdapat di sekolah nantinya akan dilakukan pengecekan. Sehingga, buku-buku itu terbukti tidak memuat konten yang menyudutkan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA)

"Kita lihat, kita periksa, agar di dalam buku tidak ada infiltrasi radikalisme," kata dia.

Bahkan, James menyebut peraturan terkait penyortiran buku ini pun telah dilakukan setelah disahkannya Undang-undang Perbukuan April lalu oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

"Supaya satuan pendidikan juga masyarakat dapat menyadari buku adalah alat yang paling mudah untuk disisipi ajaran yang tidak selaras dengan kebangsaan kita," ujar James.

Maka dari itu menurut James buku atau film yang terkait pendidikan perlu juga diatur pengendaliannya serta memiliki sensor konten tersendiri. Lebih lanjut, James juga mengatakan, masyarakat sebaiknya perlu lebih lapang dada untuk sadar bahwa terkadang antara radikal dan deradikalisme itu memiliki perbedaan yang tipis.

"Kita sudah masuk ranah radikal, kita harus sama-sama jaga. Berpegang pada Pancasila. Kita juga harus yakin Tuhan itu sifatnya adalah yang penuh kasih dan kedamaian," kata James.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER