Jakarta, CNN Indonesia -- Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyatakan pihaknya tak pernah mendapatkan surat peringatan dari pemerintah terkait dengan rencana pembubaran organisasi itu. Organisasi itu akan mengambil langkah yang perlu untuk menolak pembubaran.
Juru Bicara HTI Ismail Yusanto mengatakan pihaknya tak pernah mendapatkan peringatan dari pemerintah sebelumnya. Dia menegaskan rencana pemerintah itu dilakukan secara semena-mena.
Dia mengungkapkan pembubaran itu tak hanya bertentangan dengan undang-undang, namun juga bertentangan dengan ajaran Islam. Ismail memaparkan pihaknya akan mengambil langkah yang diperlukan.
“HTI akan mencermati proses yang dilakukan pemerintah. Pembubaran tak elok,” kata Ismail dalam jumpa pers di kantor HTI, Jakarta Selatan, Senin (8/5). “Kami akan mengambil langkah yang dianggap perlu.”
Diketahui, Menkopolhukam Wiranto mengumumkan rencana pemerintah untuk membubarkan HTI melalui proses hukum. Organisasi itu dianggap bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT