Ratusan Tahanan Rutan Pekanbaru Belum Tertangkap

CNN Indonesia
Jumat, 12 Mei 2017 00:50 WIB
Dari 448 tahanan Rumah Tahanan Kelas IIB Sialang Bungkuk Pekanbaru yang kabur, sebanyak 131 narapidana belum ditangkap dan masih berkeliaran di luar.
Ratusan Narapidana Rutan Pekanbaru Belum Tertangkap. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dari 448 tahanan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sialang Bungkuk Pekanbaru yang kabur, sebanyak 131 narapidana belum ditangkap dan masih berkeliaran di luar.

"Tahanan yang telah tertangkap 317, yang masih di luar 131 tahanan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Kombes Susanto di Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/5).

Hari ini, kata Susanto, seorang tahanan menyerahkan diri. Tahanan ke-317 yang menyerahkan diri atas nama Junaidi Als Jon Rambai (36), terpidana kasus Narkoba yang divonis lima tahun enam bulan penjara. Junaidi sudah menjalani hukuman sembilan bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada polisi, Junaidi bercerita, saat kabur dari Rutan pada 5 Mei silam, dia langsung menyetop kendaraan yang lewat.

Dia mengancam sopir dan meminta untuk diantarkan ke daerah Arengka di Pekanbaru. Setelah sampai di Arengka, dia bertemu dengan kawannya dan mengaku hanya berkeliaran di seputaran Pekanbaru.

Tadi pagi, Junaidi pulang ke rumahnya di Jalan Sudirman.

"Setelah bertemu kedua orang tua dan istri serta anaknya, dia dibujuk orangtuanya untuk pulang ke Rutan Sialang bungkuk untuk menyerahkan diri. Orang tuanya takut kalau anaknya tidak menyerahkan diri dan jika sampai tertangkap akan ditembak atau dipukuli," kata Susanto.

Bersama orang tua, istri, anak, dan keluarganya Jon diantar ke Rutan Sialang Bungkuk.

Selain Junaidi, seorang narapidana lain Antoni juga menyerahkan diri.
Selama pelarian, Antoni mengaku bersembunyi di hutan untuk menghindari petugas. Kemudian karena tidak adanya makanan yang mau dimakan, dia kembali pulang ke rumahnya menjumpai istri dan anaknya.

"Setelah di rumah dia dibujuk oleh istri dan keluarganya untuk menyerahkan diri, karena kalau kabur juga tidak ada gunanya. Hidup juga tidak tenang dan lambat laun akan tertangkap juga, bahkan takutnya ketika ditangkap akan dipukuli," kata Susanto.

Ratusan narapida kabur saat kericuhan yang terjadi di Rutan. Kericuhan dipicu karena Rutan kelebihan kapasitas. Rutan berkapasitas 361 orang itu diisi 1.870 orang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER