Jakarta, CNN Indonesia -- Personel kepolisian mengerahkan anjing pelacak selama melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi kejadian. Tim Direktorat Satwa Polda Metro Jaya mengerahkan dua anjing pelacak di sekitar lokasi ledakan yang diduga bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Tempat yang disasar anjing pelacak tersebut adalah angkutan umum, seperti bus Kopaja dan bemo yang diparkir tak jauh dari lokasi ledakan. "Tempat ini disteril dulu," kata seorang petugas.
Polisi juga melarang sopir Kopaja untuk duduk di dalam kendaraannya. "Keluar dulu. Menjauh dari lokasi," ujar dia.
Saat ini puluhan brimob bersenjata lengkap berjaga-jaga di lokasi. Di lokasi kejadian, warga sekitar terminal yang berkerumun di TKP diminta aparat untuk menjauh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan olah TKP dilakukan untuk mengidentifikasi korban dan pelaku.
"Karena ini sedang olah TKP untuk mengidentifikasi korban atau pelaku," kata Syafruddin saat meninjau TKP bersama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Iriawan.
Syafruddin menyebutkan, setidaknya enam orang menjadi korban ledakan bom bunuh diri tersebut. Hingga kini korban sipil yang meninggal dunia berjumlah satu orang yang sekaligus diduga sebagai pelaku bom bunuh diri.
Sementara lima korban lainnya berasal dari anggota kepolisian. Satu orang polisi atas nama Brigadir Taufan dipastikan meninggal dunia. Sedangkan sisanya menjadi korban luka-luka.
Sebelumnya Parlindungan (40) seorang saksi mata ledakan bom mengaku melihat perempuan diduga meledakkan bom. Dia berada tak jauh dari ledakan pertama terjadi.
"Saya duduk di pinggir jalan. Saya kira ledakan ban truk. Setelah itu saya lihat tangan. Tangan perempuan itu pas ledakan pertama. Saya lihat perempuan ledakkan diri," kata Parlindungan, di lokasi kejadian.
Parlindungan mengatakan, dia diajak anggota Brimob untuk mengangkat para korban. "Korbannya polisi dan pelaku," kata dia.
Pria yang berprofesi sebagai pengemudi Kopaja itu, mengatakan, banyak potongan-potongan tubuh korban di sekitar lokasi kejadian.
"Korbannya ada polisi juga. Sedangkan perempuan itu sudah hancur," katanya.