Jakarta, CNN Indonesia -- Empat korban bom bunuh diri di Kampung Melayu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (25/5). Salah satu korban yang disebut mendapat luka paling parah adalah Yogi Aryo, anggota polisi yang mengalami luka cukup serius di bagian kepala.
Kepala Unit Gawat Darurat RS Premier Agung Budi Satria mengatakan, pascaoperasi tadi malam hingga 07.00 pagi ini, Yogi masih harus menjalani perawatan intensif.
Yogi menderita luka yang disebabkan oleh ledakan dari bom serta serpihan kaca. Hal itu memaksa dirinya menjalani operasi di bagian sekitar mata kiri dan kanan.
"Kondisinya ada beberapa multiple trauma. Trauma (luka) di tangan, kaki, korneanya dan luka di wajah," ujar Agung di RS Premier.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi dilakukan tidak hanya pada Yogi. Salah satu korban bernama Agung Nugroho pun menjalani operasi, tetapi dirinya sudah mengalami kondisi yang lebih baik.
Sementara itu, dua warga sipil, Jihan Thalib dan Ferri Nurcahya yang mengalami luka masih menjalani perawatan.
"Dua korban sipil kondisinya cukup stabil hanya ada luka ringan dan sedikit shock. Sampai sekarang kami masih amati dan evaluasi," ucapnya.
Ditambahkan oleh Supervisor on duty RS Premier, Suyatno, keempat korban tersebut belum diperbolehkan pulang. Pihak rumah sakit masih perlu melakukan observasi lebih lanjut terhadap luka yang mereka alami.
"Tidak mungkin keempat korban itu pulang hari ini. Perlu diobservasi dulu beberapa hari lagi, kami lihat tindakannya seperti apa," tuturnya.
Selain keempat korban, terdapat satu korban yang diketahui bernama Brigadir Taufan Tsunami telah meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit tadi malam.
[Gambas:Video CNN]