Jakarta, CNN Indonesia -- Ramadan 1438 Hijriah adalah bulan puasa pertama yang dirayakan Masjid Raya Hasyim Asyari, Cengkareng, Jakarta Barat. Meski belum genap dua bulan berdiri, Masjid Raya DKI Jakarta ini menggelar beragam acara untuk menyambut datangnya bulan suci.
Acara ang digelar cukup bervarai dari mulai festival kuliner nusantara hingga lomba membaca kitab kuning. Pengurus juga sudah menjadwalkan ceramah saat salat tarawih diisi oleh para pejabat negara dan ulama-ulama kondang.
Malam pertama Ramadan, bertindak sebagai pengisi ceramah Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Menurut Ketua bidang Peribadatan Masjid Raya Hasyim Asyari Gus Ronggo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga dijadwalkan mengisi ceramah.
Bahkan Presiden Joko Widodo diharapkan bisa mengisi ceramah sebelum tarawih pada malam 17 Ramadan berbarengan dengan malam peringatan turunnya Alquran atau Nuzulul Quran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melibatkan beliau (Jokowi) mengisi ceramah tepat tanggal 17 Ramadhan yang bertepatan dengan perayaan Nuzulul Quran," kata Ronggo kepada CNNIndonesia.com di Masijid Raya.
Masjid Raya Hasyim Asyari diresmikin oleh Presiden Joko Widodo pada 15 April 2017 lalu. Masjid ini dibangun pada masa kepemimpinan Guubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menghabiskan dana Rp165 miliar, masjid ini menggunakan dana APBD tahun jamak atau multiyears.
Sebagai masjid raya, masjid ini mampu menampung jamaah hingga 12.500. Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektare dengan luas bangunan 1,7 hektare.
Ronggo mengatakan, sejak awal Ramadan, masyarakat Jakarta Barat dan sekitarnya selalu memenuhi masjid untuk melaksanakan ibadah ramadan, khususnya salat tarawih.
Sejak sore, masyarakat sekitar sudah memenuhi masjid untuk menggelar buka puasa bersama. Setiap harinya, pengurus menyediakan 1.000 paket takjil atau menu berbuka puasa. Menu ini terdiri dari 500 paket menu makanan ringan dan 500 menu makanan
“Ini disediakan untuk semua orang yang datang ke masjid saat berbuka puasa," kata Ronggo.
 Salat Tarawih di Masjid Raya DKI Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) |
Sementara di halaman masjid digelar festival kuliner yang menjajakan aneka jajanan dari seluruh Indonesia.
“Setiap hari ada 50 jenis jajanan yang akan dijajakan di halaman masjid, setiap hari," kata dia.
Menurut Ronggo, acara ini bermanfaat untuk mengenang jajanan nusantara yang mulai kalah dengan makanan dari luar negeri.
Untuk kegiatan lain yang digelar pengurus adalah pesantren kilat, lomba membaca kitab kuning, dan lomba busana muslim. Lomba busana muslim ini rencananya akan digelar menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Nama Hasyim Asyari yang disematkan di nama Masjid diambil dari nama pahlawan nasional yang sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asyari. Saat meresmikan, Jokowi berharap masjid raya pertama di ibu kota ini bisa menjadi pilar keberagaman.
Itulah salah satu alasan mengapa nama Hasyim Asyari dipakai sebagai nama masjid. “KH Hasyim Asy'ari telah meletakkan pondasi agama yang ramah, agama yang moderat. Untuk itu perlu diteladani jasa beliau dalam meletakan ke-Islam-an, ke-Indonesia-an, dan keagamaan yang sesuai prinsip Islam rahmatan lil 'alamin," kata Jokowi.
Masjid ini, kata Jokowi, merupakan komitmen pemerintah untuk mendukung hak beragama warga. Selain itu, masjid ini, disebut akan menjadi simbol keramahan dan pilar keberagaman di Jakarta.
Masjid ini dimulai pembangunannya pada 2013 saat Jokowi masih jadi Gubernur dan diselesaikan di era Ahok.