Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum diperkirakan akan turun dibandingkan tahun lalu. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi yang malah diprediksi naik.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto mengatakan, pemudik angkutan umum diperkirakan turun 2,11 persen.
"Dari 4,42 juta penumpang tahun 2016, menjadi 4,32 juta penumpang tahun 2017," kata Pudji saat Apel Kesiapan Peralatan Mudik, di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (8/6) seperti dilansir
Detikcom.
Sementara jumlah mobil pribadi yang digunakan pemudik diperkirakan berjumlah 3,6 juta unit. Tahun lalu jumlahnya lebih sedikit yakni 3,48 juta atau tahun ini baik 13,92 persen.
Jumlah sepeda motor yang dipakai pemudik juga meningkat. Peningkatan diperkirakan 18,18 persen dari 5,14 juta tahun lalu menjadi 6,04 juta tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan jumlah pemudik sepeda motor ini tentu sangat disayangkan karena rawan kecelakaan. Pemudik juga selalu diimbau untuk tidak menggunakan kedaraan roda dua karena bukan dirancang untuk perjalanan jauh.
Menghadapi arus mudik, Presiden Joko Widodo menurut Pudji sudah memberikan arahan agar kemacetan di gerbang tol bisa diurai.
"Aspek kualitas bidang pelayanan keselamatan dan kenyamanan semua penumpang harus diperhatikan. Presiden meminta agar menghilangkan antrean di gerbang tol jalur mudik," kata Pudji.
Pudji menyatakan, berbagai upaya telah disiapan dari mulai fasilitas penunjang hingga rekayasa lalu lintas saat terjadi kemacetan.