Kemenhub Catat Delapan Titik Kepadatan Arus Mudik

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Jun 2017 13:35 WIB
Delapan titik tersebut terdiri dari lima kepadatan pada ruas transportasi darat, dua di ruas transporasi udara, dan satu di ruas transportasi laut.
Berdasarkan pantauan Kementerian Perhubungan, sebanyak lima kepadatan arus mudik terjadi di ruas transportasi darat, dua di ruas transporasi udara, dan satu di ruas transportasi laut. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, setidaknya terdapat delapan titik kepadatan arus mudik yang terjadi pada H-2 Lebaran (kemarin, 23/6).

Direktur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Bintang Hidayat menjabarkan, sebanyak lima kepadatan terjadi di ruas transportasi darat, dua di ruas transporasi udara, dan satu di ruas transportasi laut.

"Jadi, masing-masing lini ada kepadatan yang masuk ke laporan kami. Tapi semuanya sudah diselesaikan, langsung ada penindakan cepat," ujar Bintang yang juga menjabat sebagai Kepala Harian Posko Mudik Lebaran 2017 di kantornya, Sabtu (24/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepadatan di ruas darat menurut dia, terjadi di jalur arteri Cibitung-Cikarang sepanjang lima kilometer karena kendaraan pengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina (Persero) yang mogok, kepadatan di jalur Batang-Semarang sepanjang empat kilometer karena peningkatan volume kendaraan, dan kepadatan di jalur Nagrek arah Limbangan. Selain itu, kepadatan juga terjadi pada ruas tol Jakarta-Cikampek ke arah Timur mulai dari KM 19 sampai KM 57 dan ruas tol Palimanan KM 197 sampai KM 207.

"Karena rata-rata ada kepadatan volume, maka diberlakukan sistem buka tutup jalan untuk beberapa jalur," tutur Bintang.
Sementara itu, dua kepadatan di ruas transportasi udara, terjadi di area check-in Terminal 1C Bandar Udara Soekarno Hatta, Banten dan area check-in Bandar Udara Hasanuddin, Makassar. Ia bilang, kebanyakan penumpang masuk lebih awal, sekitar tiga sampai empat jam sebelum keberangkatan, sehingga area tersebut lebih padat dan berimbas ke terminal keberangkatan.

"Makanya kami himbau penumpang agar masuk sesuai dengan jadwalnya. Jangan terlalu cepat juga karena bisa semuanya menumpuk di terminal tersebut," katanya.
Kepadatan juga terjadi pada transportasi laut, yakni pada jalur KR4 Pelabuhan Gilimanuk sepanjang satu kilometer. "Untuk hal ini, kami langsung alihkan beberapa bus dan truk pick-up ke jalur yang relatif lenggang," imbuhnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER