Jakarta, CNN Indonesia -- Inspeksi Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto mendapati satu bus angkutan bus di terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, tak laik jalan. Bus dengan tujuan Madura tersebut rusak kaca depan rusak dan hanya memiliki wiper (penyeka kaca).
Dalam inspeksi di terminal keberangkatan, Pudji memerintahkan pengelola bus mengganti kendaraan yang hendak berangkat. Namun dia memberi toleransi kepada pengelola agar tak mengulangi insiden.
Pengecekan Pudji berikutnya berlangsung di PO Sinar Jaya. Kali itu, Pudji mendapati bus dalam keadaan laik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inspeksi oleh Pudji ini berlangsung mendadak. Semula ia hanya dijadwalkan menyampaikan konferensi pers terkait kesiapan terminal Pulo Gebang menyambut arus balik.
"Saya lihat sendiri, saya berterima kasih kepada petugas-petugas yang masih melakukan pemeriksaan terhadap angkutan bus di sini," kata Pudji, Selasa (27/6).
Pudji mengatakan kelaikan bus bisa terlihat dari stiker yang menempel di kaca depan kendaraan -- sebuah penanda lulus pengecekan Kementerian Perhubungan.
Ia mengimbau kepada calon penumpang yang masih mau mudik atau bersiap kembali dari kampung halamannya lebih jeli terhadap angkutan yang mereka pilih.
Pudji mengaku kelaikan jalan angkutan bus tahun ini lebih ditekankan pada pengecekan rem. Jika kualitas rem tak bagus, maka sudah dipastikan sebuah bus tak dapat stiker resmi dari Kemenhub.
"Kalau nanti penumpang terlanjur naik bus tak laik yang diberhentikan, mereka akan dialihkan ke bus baru," pungkas Pudji.