Polisi Siapkan Opsi Tutup Tol Dalkot Jika Macet Parah

CNN Indonesia
Jumat, 30 Jun 2017 18:31 WIB
Seandainya terjadi kemacetan parah saat puncak arus balik, maka kepolisian akan memfungsikan tol dalam kota hanya untuk menguras arus keluar.
Jika terjadi kemacetan parah, maka kepolisian akan memberlakukan sistem lawan arus sejak KM 66. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian berencana menutup pintu masuk ke dalam ruas tol dari jalur arteri jika terjadi penumpukan kendaraan saat arus balik. Hal itu akan diberlakukan dari mulai Gerbang Tol Cikunir maupun pintu tol lain, termasuk di dalam kota Jakarta.

"Dalam kota, kalau memang terjadi kepadatan maka kami akan tutup yang dalam kota. Tol hanya untuk menguras keluar saja. Itu cara bertindak kami kalau memang terjadi skenario kepadatan yang luar biasa," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Gerbang Tol Cikarang Utama, Jumat (30/6).

Sementara itu, pemberlakuan sistem lawan arus atau contraflow di ruas arus balik akan diterapkan secara situasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Situasional nanti ada petugas, ada wasit wasit perwira-perwira penanggung jawab. Bahkan ada perwira tinggi, Brigjen di titik rawan mulai Jateng, Nagreg, Kaligangsa semua sudah ada," ujar Tito. "Jadi begitu kepadatan terjadi, maka situasional kita lakukan lawan arun. Kalau lancar tidak usah, malah macet nanti," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Iriawan menambahkan, untuk mengurai kepadatan yang masuk ke tol dalam kota, akan diberlakukan penambahan gardu tol di Cikunir dan Halim.

"Kami mungkin pertama membuka pintu sebanyak-banyaknya. Maksimal ada 16 dari 22 yang ada. Di Halim juga demikian, kemudian kami tempatkan anggota di sana membantu baik dari lalu lintas dan Sabhara," kata Iriawan.

Untuk membantu para pemudik, Iriawan mengatakan pihaknya sudah menyiagakan satuan tugas bersepeda motor untuk mengurai kepadatan.

Selain itu, kata dia, ada pula tim yang disiagakan membantu para pemudik yang mengalami mogok kendaraan. Tim itu dibekali dengan dongkrak, bensin lima liter dan juga sejumlah peralatan lainnya.

Kepolisian melihat kepadatan kendaraan pada arus balik mudik lebaran hari ini Jumat (30/6), lebih dikarenakan jumlah pemudik yang memilih berhenti di bahu jalan menuju lokasi peristirahatan (rest area) di dalam tol.

Pantauan kepolisian, penumpukan dan kepadatan kendaraan bukan lagi terjadi di tiap gerbang tol, melainkan di area istirahat yang sudah tidak lagi dapat menampung jumlah kendaraan para pemudik.

Penggunaan bahu jalan oleh pemudik untuk parkir di depan atau sekitar area istirahat, menurut dia, juga sudah lebih dari satu jalur. Misalnya di KM 62 arah Cikampek, banyak pengguna menepikan kendaraan di bahu jalan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak kepolisian telah menempatkan beberapa unit Kijang Patroli beserta beberapa personel dan memberlakukan sistem buka dan tutup.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER