Kemnaker Janji Bantu Masalah Karyawan yang Di-PHK Hary Tanoe

M. Andika Putra | CNN Indonesia
Jumat, 07 Jul 2017 22:15 WIB
Kemnaker sudah memanggil karyawan yang mengadu dan PT MNI untuk dengar pendapat, namun MNI tidak hadir. Kemnaker akan tetap menyeriusi masalah itu.
Perusahaan PT MNI yang dimiliki Hary Tanoe mem-PHK ratusan karyawannya di daerah. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menegaskan pihaknya serius menangani masalah antara PT Media Nusantara Indonesia (MNI) milik Hary Tanoesoedidjo dengan karyawan.

Karyawan yang diberhentikan hubungan kerja (PHK) secara sepihak dari perusahaan milik Hary Tanoe mengadu ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) beberapa waktu lalu.

"Semua masalah harus kita tangani serius. Kalau enggak, ngapain kita bernegara," kata Hanif di Universitas Indonesia, Depok, Jum'at (7/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sejauh ini Kemnaker sudah menjadwalkan agenda mempertemukan kedua pihak, Rabu (5/7). Namun perwakilan MNI tidak hadir. Kemnaker pun kembali memanggil PT MNI yang dijadwalkan pada Senin (10/7). Hanif belum tahu apa yang akan dilakukan perwakilan MNI kembali tidak hadir.

"Nanti kita lihat, secara prinsip pemerintah berperan untuk fasilitasi membantu menyelesaikan persoalan itu," kata Hanif.

Sebelumnya, perwakilan karyawan Media Nusantara Citra (MNC) Group bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers mendatangi kantor Kemenaker pada Rabu (5/7) lalu, terkait pemecatan karyawan MNC di sejumlah daerah.


Mereka datang untuk memenuhi undangan Kemnaker sekaligus mengadukan perlakuan MNC yang mem-PHK 300 karyawannya. Direktur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Perindustrian Kemnaker John Daniel Saragih mengatakan pihaknya melakukan klarifikasi terkait itu.

Berdasarkan siaran pers yang telah dikonfirmasi CNNIndonesia.com, banyaknya karyawan yang dipecat merupakan akibat dari kebijakan Koran Sindo menutup biro di sejumlah daerah.

Koran Sindo adalah perusahaan yang bernaung di bawah MNC Group.


Yang ditutup antara lain biro di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Tengah/ Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan biro di Sulawesi Utara. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER