Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi mendalami informasi tentang dugaan keterlibatan artis Pretty Asmara dalam bisnis pelacuran yang melibatkan artis.
Namun, menurut Kasubdit II Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Donny Alexander sejauh ini belum ada indikasi Pretty Asmara berperan sebagai mucikari artis.
"Kalau informasi muncikari banyak yang menyampaikan itu, tapi kami untuk mengungkap bandar," kata Donny di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (19/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pretty ditangkap di sebuah hotel di Jakarta Utara usai menggelar pesta sabu. Selain Pretty, ada delapan orang lain yang ikut ditangkap polisi.
Donny mengatakan, polisi masih menyelidiki keterlibatan Pretty selain kasus narkotik.
"Mungkin kami perlu pendalaman tapi sampai sekarang belum ada."
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menjelaskan, dari delapan orang yang ditangkap selain Pretty, tujuh orang diantaranya adalah artis.
Ketujuh rekan Pretty yang ditangkap adalah SS (pemain film layar lebar), EY (penyanyi dangdut), ES (penyanyi dangdut), MA (penyanyi dangdut), AH (pemain sinetron), GL (model), dan DW (penyanyi pop).
Mereka ditangkap setelah mendapat keterangan dari Pretty dan seorang laki-laki bernama Hamdani Vigakusumah Soeradinata alias Dani ditangkap sebelumnya di lobi Hotel Mercure.
Argo mengatakan, polisi belum menemukan indikasi adanya aktivitas lain dalam pesta narkotik di ruangan tersebut.
"Murni narkoba. Sementara saat kegiatan kami hanya temukan itu," kata Argo.
Pretty membantah terlibat peredaran narkotika. Dia mengaku dijebak oleh seseorang bernama Alfin yang saat ini masih diburu polisi.