Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Amanat Nasional mengusulkan agar Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Usulan itu untuk merespons pertemuan antara SBY dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang rencananya digelar malam ini.
"Kalau selama ini diidentikkan Pak Prabowo tidak pernah bisa ketemu Pak SBY, malam ini kan menjadi kenyataan. Kenapa Bu Mega dengan Pak SBY tidak mau ketemu? Nah itu kan bagus," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/7).
Menurut Yandri pertemuan secara informal antartokoh partai, merupakan silaturahmi yang baik untuk kemajuan bangsa dan negara dalam menyelesaikan suatu persoalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, pertemuan itu dilakukan oleh tokoh bangsa yang dianggap memiliki sekat-sekat dalam menjalin komunikasi dan silaturahmi.
"Jadi saya usul, setelah Pak Prabowo ketemu Pak SBY, ada pertemuan antara Bu Mega dengan Pak SBY," katanya.
Malam nanti, rencananya Prabowo dan SBY akan bertemu di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat itu di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Imelda Sari, pertemuan akan digelar secara tertutup dengan membahas sejumlah agenda, salah satunya terkait dengan UU Pemilu.
"Di luar urusan itu, silaturahmi kedua tokoh bangsa ini diharapkan membawa angin segar dan memberi kontribusi yang positif dan konstruktif bagi negeri tercinta," kata Imelda dalam keterangannya kepada wartawan, hari ini.
Pertemuan Prabowo dan SBY telah memicu sejumlah spekulasi. Di antaranya kemungkinan koalisi antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2019 mendatang.