Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat memprotes pernyataan politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Viktor Laiskodat yang menyebut partai berlambang bintang mercy itu harus “dibunuh” di Nusa Tenggara Timur karena tak mendukung Perppu Ormas. Pernyataan yang diduga dikeluarkan oleh Viktor itu disampaikan dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Pernyataan Viktor tersebut dinilai menghancurkan kredibilitas Demokrat dan merupakan upaya adu domba di NTT.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (3/8), Ketua DPP Demokrat Benny Kabur Harman mengatakan, tuduhan Viktor keji dan tak berdasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernyataan yang secara sederhana menyamakan sikap kritis terhadap Perpu dan pembubaran HTI dengan sikap mendukung HTI dan Ormas radikal sangat tendensius, menzalimi dengan maksud agar Demokrat dijauhkan dari rakyat NTT," kata Benny.
Tuduhan kejam tersebut menurut Benny justru mengerdilkan ketokohan Viktor dan mengadu domba masyarakat NTT yang selama ini dikenal harmonis dan cinta damai.
Dia menegaskan, Partai Demokrat tingkat nasional termasuk PD NTT mendukung setiap ikhtiar pemerintah untuk menutup pintu terhadap tumbuh kembangnya Ormas-Ormas radikal di masyarakat yang secara tegas menolak ideologi Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan anti kebhinekaan.
Ajakan Viktor kepada rakyat NTT untuk tidak mendukung dan tidak memberi tempat kepada Partai Demokrat di NTT dinilai Benny berkaitan dengan kontestasi demokrasi yang segera akan berlangsung di NTT.
"Baik terkait Pilkada Gubernur pun Pilkada sepuluh kabupaten. Ada keinginan dari kekuatan politik tertentu agar kader-kader terbaik Demokrat tidak memimpin dan tidak ikut kontestasi dalam Pilgub dan Pilkada sepuluh kabupaten," kata dia.
Benny menyesalkan tindakan Viktor yang menyesatkan dan hanya ingin menjauhkan Demokrat dari rakyat NTT.
Demokrat, kata Benny, meminta seluruh rakyat NTT untuk tetap tenang bekerja, menjaga perdamaian dan keharmonisan dengan tidak gampang diprovokasi oleh pernyataan-pernyataan politik dari tokoh-tokoh tertentu yang hendak mengganggu keharmonisan relasi antarkelompok masyarakat NTT.
Benny meminta agar Viktor Laiskodat segera mencabut tuduhan tak berdasar tersebut dan meminta-maaf kepada Partai Demokrat atas pernyataannya yang menyesatkan dan dapat menimbulkan keresahan publik di masyarakat NTT khususnya.
Sementara itu Viktor belum memberikan klarifikasi atas pernyataan yang diprotes Demokrat itu. Panggilan telepon
CNNIndonesia.com belum direspon.