Bali, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menegaskan bahwa, partainya sebagai bagian koalisi pendukung pemerintahan, akan terus mendukung program dan kebijakan pemerintah yang dipimpin Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Oesman pun mengatakan bahwa sebagai rekan atau mitra kerja, Hanura tidak akan menjegal kebijakan pemerintah atau diistilahkan sebagai 'menggunting dalam selimut'.
"Iya dong kalau berteman itu harus tulus ikhlas, tidak boleh ada selingkuh. Bagaimana sih?," ujar Oesman dalam pidato pembukaannya pada Rapimnas Hanura di Bali, Jumat (4/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Dewan Perwakilan Daerah itu menjelaskan, masyarakat Indonesia melihat setiap perilaku partai politik dan partainya siap mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-JK.
"Selama pemerintah masih berjalan, maka Hanura tidak akan membiarkan berjalan sendiri," ujarnya.
Usai pembukaan acara, saat ditanya mengenai istilah 'menggunting dalam selimut', Oesman mengatakan, hal itu ditujukan kepada siapapun pihak yang tidak memiliki komitmen.
Hanya saja, Oesman enggan mengungkap siapa yang dimaksud dengan pihak yang tidak berkomitmen tersebut.
"Lihat aja sendiri, Anda kan melihat situasi nasional. Anda lebih mengerti daripada saya. Jangan ada dusta di antara kita," ujar Oesman.
Sebelumnya timbul polemik terkait kritik terhadap PAN yang merupakan anggota partai pendukung pemerintah yang dituding partai anggota koalisi lain sering bersebrangan dengan pemerintah.
Tudingan terbaru muncul setelah pengesahan RUU Penyelenggaran Pemilu.
Lima partai yang tergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintahan, solid memilih ambang batas presiden (presidential threshold) sebesar 20/25 persen.
Sementara itu, PAN justru berbeda sikap dengan memilih angka ambang batas presiden nol persen bersama poros Gerindra, Demokrat, dan PKS.
Dalam Rapimnas di Bali ini Oesman Sapta Odang juga mengumumkan keputusan partai Hanura untuk mendukung Presiden Jokowi untuk kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2019.