Panglima TNI Enggan Bicara Pilpres 2019

CNN Indonesia
Kamis, 17 Agu 2017 22:44 WIB
Gatot enggan berandai-andai soal kemungkinannya maju dalam pertarungan Pilpres 2019. Dia tak ingin memikirkan hal-hal di luar tugasnya sebagai tentara.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat ini tak mau berpikir untuk maju dalam pertarungan Pilpres 2019. (CNN Indonesia/ Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo enggan membicarakan kemungkinan dirinya maju dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019. Gatot mengaku ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai panglima.

"Saat ini saya berniat menyelesaikan tugas sampai selesai paripurna (pensiun)," kata Gatot usai acara doa bersama 17 17 17 di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (17/8).

Gatot akan pensiun dari dinas militer pada Maret 2018. Nama mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini disebut oleh sejumlah partai politik, berpotensi maju dalam Pilpres mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan Gatot, dia enggan berandai-andai soal Pilpres 2019, dan tak ingin memikirkan hal-hal di luar tugasnya sebagai tentara.

"Saya harus berkonsentrasi menyelesaikan tugas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Jangan berpikir-pikir lain lagi, nanti kita enggak fokus," tuturnya.
Nama Gatot dimunculkan setidaknya oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Ketua DPP PAN Yandri Sutanto menyatakan bahwa Gatot ideal menjadi calon presiden. Menurutnya, Gatot memiliki kualitas sebagai pemimpin karena sudah teruji saat memiliki pengalaman, kinerja dan kesetiaan saat memimpin militer saat ini.

sedangkan, anggota Dewan Pakar NasDem Teuku Taufiqulhadi mengatakan, partainya mengusulkan nama Gatot sebagai calon wakil presiden pendamping Jokowi di Pilpres 2019.

Salah satu alasan mengajukan nama Gatot, kata Taufiqulhadi, adalah komposisi sipil-militer di luar faktor Pulau Jawa dan luar Jawa. Sebagai militer, Gatot dianggap mampu mengerti persoalan di luar Jawa.

"Dalam pemahaman saya maka Pak Nurmantyo akan mampu bekerja dengan baik dengan Pak Jokowi," kata Taufiqulhadi akhir Juli lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER