Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai positif pertemuan dua mantan presiden yaitu Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri dalam acara peringatan kemerdekaan di Istana Merdeka, kemarin. Meski demikian PKS menilai pertemuan tersebut tak berkorelasi dengan peta koalisi.
Presiden PKS Sohibul Iman menyebut pertemuan itu sudah lama diharapkan terjadi. Sebab, keduanya dianggap terkesan bermain 'kucing-kucingan' karena jarang bertemu bahkan dalam forum resmi kenegaraan.
"Semoga pertemuan kemarin jadi titik balik menuju 'rekonsiliasi'," kata Sohibul melalui pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (18/8).
Rekonsiliasi tak sama dengan koalisi. Sohibul yakin pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu bukan berarti membuka potensi bertambahnya jumlah partai pendukung pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rukun tidak berarti harus berada dalam satu kubu. Negarawan tetap bisa akur sekalipun berbeda kubu," ujar Sohibul.
Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla sebelumnya menyatakan, tidak ada perbincangan khusus yang terjadi dalam pertemuan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, kemarin.
"(Pembicaraan) biasa saja, ramah tamah, tidak membicarakan substansi," ujar di Gedung MPR, Jakarta, Jumat (18/8).
Meski demikian, JK menilai pertemuan dua mantan presiden, yang juga ketua umum partai, menunjukkan adanya persamaan ideologi bangsa.