Mahfud MD: Ada Kesengajaan dalam Insiden Bendera RI Terbalik

Patricia Diah Ayu Saraswati | CNN Indonesia
Senin, 21 Agu 2017 19:44 WIB
Insiden bendera Indonesia terbalik dalam buklet SEA Games 2017 dinilai Mahfud MD sebagai sebuah kesengajaan karena Malaysia Kerap melecehkan.
Mahfud MD menuding Malaysi senagaja memuat bendera indonesia terbalik seperti dalam buklet SEA Games 2017. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Mahfud MD menyebut ada unsur kesengajaan dalam insiden terbaliknya bendera Indonesia di buklet SEA Games 2017.

Mahfud menyebut adanya unsur kesengajaan tersebut lantaran Malaysia kerap kali melakukan hal-hal yang kurang menyenangkan kepada Indonesia.

"Kalau melihat latar belakang yang sering sekali Malaysia melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan kepada kita, sehingga pantas kalau ada di antara kita yang menduga ada kesengajaan untuk melecehakan kita," kata Mahfud di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (21/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud pun menilai wajar jika Indonesia merasa marah dan tersinggung dengan insiden tersebut. Pemerintah, kata Mahfud juga harus bertindak tegas dalam merespon insiden tersebut.
Jika dikatakan insiden merupakan bentuk ketidaksengajaan, Mahfud menilai hal tersebut merupakan tindakan yang tidak profesional.

"Pemerintah juga harus tegas bahwa kita tidak menerima itu sebagai ketidaksengajaan. Dan kalau itu dianggap ketidaksengajaan, saya kira itu tindakan yang sama sekali tidak profesional dalam melaksanakan tugas-tugas," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memastikan kasus bendera Indonesia terbalik di buklet SEA Games 2017 tidak memengaruhi hubungan diplomatik dengan Malaysia.

Menurutnya, hal tersebut semata merupakan kesalahan teknis karena kontrol tidak ketat di proses pencetakan.
JK menyebut pemerintah Malaysia tidak mungkin melakukan kesalahan itu dengan sengaja. Pemerintah RI pun tidak menuntut hal lain dari Malaysia terkait insiden ini.

“Kalau mereka sudah minta maaf, apa lagi? Pemerintah menerima dengan tangan terbuka, semua pihak bisa melakukan kesalahan,” kata JK, Senin (21/8). (djm/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER