Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku perwakilan partainya bakal menemui tokoh Nahdlatul Ulama dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan untuk menentukan calon pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur jelang Pilkada serentak 2018.
Dia mengatakan Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah yang akan menemui para tokoh NU di Jawa Timur.
"Nanti awal September kami tugaskan Bapak Ahmad Basarah, wakil Sekjen bersama Baitul Muslimin bertemu para tokoh NU agar finalisasi calon gubernur bisa segera kami lakukan," Kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (31/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto menegaskan bahwa partainya selama ini memiliki hubungan yang sangat baik dengan para tokoh NU. Ada alasan khusus mengapa partainya memiliki kedekatan dengan NU. Termasuk juga kedekatan dalam menentukan calon pemimpin.
"Kami
respect dengan kesejarahan Nahdlatul Ulama yang menjadi penopang utama terhadap Pancasila dan NKRI," kata Hasto.
Sejauh ini, ada dua nama calon gubernur Jawa Timur yang diprediksi akan bertarung dalam Pilkada serentak 2018.
Mereka adalah Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. Gus Ipul sendiri telah diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Saat ditanya apakah salah satu dari kedua nama itu yang akan diusung PDI Perjuangan, Hasto enggan memberi jawaban yang lugas.
"Ya lihat nanti," kata Hasto.
Hasto menjelaskan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu basis massa pendukung PDI Perjuangan di samping Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur. Dia mengatakan partainya bisa saja mengusung calon pasangan gubernur dan wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
Meski begitu, Hasto tidak ingin gegabah dalam menghadapi pilkada serentak 2018 yang akan datang.
"Sebagian besar daerah itu bisa calonkan sendiri. Tentu kami cari momentum yang ideal," tutur Hasto.
(eks)