Jakarta, CNN Indonesia -- Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM PAN) hari ini akan menggelar aksi di Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta untuk memprotes kekerasan yang terjadi pada etnis Rohingya. Dalam aksi ini, mereka akan mendesak Duta Besar Myanmar angkat kaki dari Indonesia.
"Dia (dubes) harus angkat kaki, lebih baik urusi dulu pembantaian yang telah melanggar hak asasi manusia itu di negaranya," kata koordinator aksi Thomas Warijo saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (4/9).
Thomas menyebut, nantinya akan ada ratusan orang yang tergabung dalam aksi kepung tersebut. Massa berasal dari berbagai elemen, bukan hanya Barisan Muda PAN.
Thomas menghimbau agar pemerintah bisa lebih tegas menyikapi kejadian yang menimpa ribuan etnis Rohingya. Salah satunya dengan mengusir paksa Duta Besar Myanmar tersebut. Pasalnya hampir seluruh masyarakat di Indonesia pun mengecam aksi kekerasan di Myanmar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengusiran dubes menurutnya adalah langkah konkret pemerintah jika memang benar fokus pada isu kekerasan etnis ini.
Konflik di Rakhine, Myanmar baru-baru ini kembali memanas. Sedikitnya 400 orang telah meninggal dalam bentrokan yang terjadi antara penduduk sipil dan militer Myanmar dengan etnis Rohingya yang berada di negara tersebut.
Tak hanya konflik, etnis Rohingya pun kini menadapatkan perlakukan kejam dengan tidak adanya pasokan air bersih, makanan, hingga buruknya sanitasi akibat bantuan yang selama ini datang telah dihentikan secara paksa.
(sur)