Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo, Ibu Iriana Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufida Kalla ditemani Panglima TNI Gatot Nurmantyo meninjau sumur maut Lubang Buaya yang dahulu digunakan sebagai tempat mengubur para jenderal pada 1965 silam.
Mereka meninjau dengan dipandu seorang petugas aparat yang menjelaskan bagaimana dulu lubang tersebut ditemukan. Sang petugas juga menerangkan mengenai jenderal-jenderal Pahlawan Revolusi yang dibuang ke sumur tersebut.
"Sumur ini dulu tempat para jenderal dibuang, Pak," ujar pemandu kepada Jokowi dan JK yang tertegun memandangi sumur yang berada di kawasan Jakarta Timur tersebut, Minggu (1/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi, JK, dan juga sejumlah pejabat negara termasuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian berada di kawasan Lubang Buaya demi memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Jokowi hanya memandangi sumur tanpa berkomentar apapun. Pandangannya lurus tertuju ke dalam sumur yang berwarna merah berkat lampu yang terpasang di bagian dasarnya.
Selain sumur, Jokowi juga mengunjungi ruangan kecil berisi beberapa patung yang menggambarkan penyiksaan beberapa jenderal. Saat mengunjungi ruangan tersebut, Jokowi pun didampingi pemandu yang menceritakan kembali kronologi di sana pada 1965 silam.
"Terima kasih Pak Presiden dan Pak Wakil Presiden sudah datang berkunjung," tutur pemandu.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang biasa dilakukan di kawasan lubang buaya ini digelar dalam dalam rangka mengenang Pahlawan Revolusi yang gugur saat terjadi Gerakan 30 September 1965 silam.