Aksi Massa 299: Membendung PKI, Menolak Perppu Ormas

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Jumat, 29 Sep 2017 22:14 WIB
Rizieq Shihab yang ada di Arab Saudi memberikan orasi jarak jauh. Sementara Fadli Zon adalah bersama beberapa anggota DPR lain menemui massa.
Sebelum berunjuk rasa, massa lebih dulu salat jumat bersama. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan orang, Jumat (29/9) mendatangi Gedung MPR/DPR. Mengawali aksi dengan salat jumat, massa mendesak DPR menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tentang Organisasi Kemasyarakatan dan kebangkitan Partai Komunis Indonesia.

Massa gabungan dari sejumlah ormas itu mulai berkumpul di depan Gedung MPR/DPR/DPD sejak pukul 9.00 WIB. Kaum pria datang dengan mengenakan gamis dan baju koko, sedangkan kaum wanita datang dengan mengenakan jilbab. 

Tidak lupa, mereka juga membawa bendera berwarna hitam dan putih dengan tulisan arab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 11.40 WIB, sebanyak dua unit mobil komando yang dikirim dari Presidium Alumni 212 dan Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) tiba di lokasi.

Di mobil komando Presidium Alumni 212 terdapat sejumlah spanduk. Spanduk itu berisi tulisan 'Tolak dan Lawan Kebangkitan PKI', 'Bersihkan DPR dan MPR dari PKI', dan 'Tolak pencabutan TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966'.

Setibanya di lokasi, mobil komando Presidium Alumni 212 langsung membagikan makanan bagi peserta. Makanan yang merupakan masakan dari salah satu rumah makan padang ternama itu disebut persembahan dari salah seorang donatur.
Setelah menyantap makanan, massa langsung bersiap untuk melaksanakan salat Jumat berjemaah bersama aparat kepolisian. Mereka pun mulai menggelar tikar di depan Gedung MPR/DPR/DPD.

Aparat kepolisian dan massa ‘Aksi 299’ terlihat khusuk mendengarkan ceramah yang disampaikan khotib meski tersengat teriknya matahari.
Aksi Massa 299: Dimulai Orasi RizieqDua isu besar diusung massa 299: menolak kebangkitan PKI dan penolakan pada Perppu Ormas.(CNN Indonesia/Safir Makki)
Dalam ceramah yang mangangkat tema tahun hijriah, khotib meminta para jemaah salat untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Ia meminta, semua pihak tidak membuat kerusakan di muka bumi. 

"Tema kali ini jadikan tahun hijriah sebagai ukhuwah, persaudaaran, kesatuan dan persatuan. Jangan bercerai berai. Cara jaga persatuan kesatuan di Indonesia adalah jangan membuat kerusakan di muka bumi," ujar Khotib melalui pengeras suara.

Situasi di depan Gedung MPR/DPR/DPD, semakin ramai selepas salat Jumat. Massa yang sebelumnya melaksanakan ibadah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat mulai merapat hingga memaksa aparat kepolisian menutup arus lalu lintas dari arah depan Gedung Jakarta Convention Centre (JCC) menuju Slipi.

Orasi Rizieq Shihab

Aksi 299 dibuka dengan mendengarkan orasi jarak jauh pentolan Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab dari Arab Saudi

Dalam orasinya, Rizieq menggarisbawahi tentang kebangkitan komunisme dan antek-antek PKI. Reformasi 1998 jadi momentumnya. Sejak saat itu, keturunan-keturunan PKI disebutnya mulai merambah partai-partai dan lembaga negara.

"Omong kosong kalau yang mengatakan PKI tidak akan bangkit atau PKI sudah final, tidak akan bangkit lagi, omong kosong. PKI sudah akan bangkit lagi. PKI akan melibas kita semua kalau kita tidak merapatkan barisan dari sekarang," katanya.

Masuknya antek-antek komunis ke institusi-insitusi negara itu, lanjut Rizieq, membuat mereka leluasa untuk memutarbalikkan sejarah pengkhianatan PKI. Hal itu ditandai dengan hilangnya sejarah PKI dari kurikulum dan buku-buku pelajaran sekolah.
Alhasil, generasi muda yang baru bersekolah pasca-Reformasi 98 tidak tahu menahu soal sejarah komunisme dan pengkhianatan PKI di Indonesia.

"Siapa yang bisa menghapus kurikulum? Dia bukan orang biasa. Dia punya kekuatan politik, kekuatan ekonomi, kekuatan sosial. Kalau rakyat jelata biasa enggak mungkin bisa menghapus pelajaran pendidikan pengkhianatan PKI dari kurikulum," ujar Imam Besar FPI ini.

Ketidaktahuan generasi muda ini, kata Rizieq, juga tak lepas dari strategi media-media yang tak menayangkan lagi film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI. Baginya, hal ini tak bisa dipisahkan dari kesalahan pemilik media.

Rizieq mengklaim, indikasi-indikasi di atas merupakan bukti nyata bangkitnya PKI di Indonesia. "Ini fakta, ini indikasi kebangkitan PKI yang tidak terbantahkan,” katanya.

Setelah itu, Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif mengutarakan dugaannya bahwa ada anggota dewan di parlemen yang terindikasi sebagai antek Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Slamet pun meminta pemimpin DPR RI melakukan pembersihan terhadap orang-orang tersebut.

“Kami minta DPR bersih-bersih dari PKI. Siapa pun anggota DPR yang ingin cabut Tap MPRS, dia adalah musuh umat Islam, kalau partai, dia partai PKI," kata Slamet.
Aksi Massa 299: Dimulai Orasi RizieqMassa yang menggelar aksi di depan gedung DPR menyatakan penolakan pada Perppu Ormas dan kebangkitan PKI. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Selain menolak kebangkitan PKI, massa aksi juga menyinggung pihak yang berusaha memisahkan Islam dari negara. Menurut Slamet, pihak yang dimaksud juga berusaha menjauhkan Islam dari nilai Pancasila.

"Padahal tidak bisa dipungkiri negara ini merdeka, saham terbesar untuk kemerdekaan adalah kami umat Islam," ujar Slamet.

Tidak cuma itu, Pancasila adalah hadiah terbesar umat Islam untuk Indonesia," imbuh juru bicara FPI itu.

Slamet menjelaskan, indikasi yang menjauhkan negara dan Pancasila dari Islam adalah munculnya Perppu Ormas. Dengan peraturan baru itu, menurut dia, ormas akan mudah dibubarkan tanpa pengadilan dan melangkahi jalur hukum.

"Bahkan akan memunculkan kezaliman. Umat Islam wajib tolak Perppu Ormas," katanya.

Setelah itu, massa akhirnya diterima untuk bertemu sejumlah anggota DPR sekitar pukul 14.30 WIB. Dalam pertemuan itu, sejumlah anggota dewan yang hadir antara lain Wakil Ketua DPR Agus Hermanto dan Fadli Zon, politikus Nasir Jamil dan Almuzamil Yusuf (PKS), Daeng Muhammad (PAN), serta Riza Patria (Gerindra).

Respon Positif DPR

Usai pertemuan, sejumlah anggota DPR naik ke mobil komando Alumni Presidium 212 untuk ikut berorasi. Fadli yang mendapat kesempatan berorasi pertama menuturkan, masyarakat harus melawan kembali kebangkitan komunisme karena dinilai sudah mengkhianati negara sebanyak dua kali.

Fadli juga menegaskan jika ada usaha untuk membangun kembali komunisme, maka harus dilawan bersama. 

“Jangan sampai komunis yang sudah dua kali berkhianat hidup kembali. Jadi mari tonton bersama film G30S/PKI,” katanya. 

Sementara itu, Agus menuturkan pihaknya setuju bahwa bahaya laten komunisme harus diwaspadai. Oleh karena itu, katanya, harus ditolak kemungkinan kebangkitan PKI.
Aksi Massa 299: Dimulai Orasi RizieqAksi massa berakhir damai tanpa kericuhan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
“Dari aspek teologi dan sejarah, paham ini bertolak belakang dengan Pancasila,” katanya.

Menanggapi sikap sejumlah anggota DPR itu, Slamet mengajak massa Aksi 299 bersilaturahmi menggandeng partai politik lain, PPP dan PKB.

Dia berharap, kedua partai politik berideologi Islam tersebut dapat ikut mendukung dua tuntutan pihaknya.

"PAN, Demokrat, PKS dan Gerindra sudah sepakat menolak Perppu Ormas ini. Kita tinggal bergerilya ke fraksi dan partai selain empat ini. Kami nani akan silaturahmi ke PKB dan PPP, partai yang ada lambang kabahnya,” ujar dia.

Sore hari, massa mengakhiri aksinya. Mereka bubar tepat waktu sebelum pukul 18.00 WIB atau sebelum aksi unjuk rasa boleh digelar. Namun massa berjanji akan datang lagi ke DPR saat wakil rakyat menggelar paripurna membahas Perppu Ormas.
[Gambas:Video CNN] (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER