Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, sebagian wilayah selatan Jakarta mulai memasuki musim hujan. Hal itu ditandai dengan turunnya hujan setiap hari.
"Untuk wilayah Jakarta secara umum masih dalam transisi dari musim kemarau ke musim hujan atau pancaroba, tapi khususnya di bagian selatan Jakarta, seperti Depok, Bogor sebagian memasuki musim hujan," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Harry Tirto Djatmiko kepada
CNN Indonesia.com, Rabu (4/10).
Di wilayah Utara Jakarta, kata Harry, masih memasuki musim pancaroba yang ditandai dengan panas yang terik di siang hari, dan hujan di malam hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ciri-ciri musim Pancaroba, kelembaban udara tinggi, dan membuat gerah. Kemudian di sore hari awan menjadi kehitaman," kata Harry.
Di musim Pancaroba seperti ini, hujan di malam hari akan terjadi dengan intensitas sedang, lebat dan dimungkinkan sangat lebat. Hujan juga terkadang disertai dengan kilat dan petir.
BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai musim Pancaroba ini.
"Kalau di musim Pancaroba, hujan lebat yang harus diwaspadai adalah genangan, karena itu sebaiknya masyarakat mulai membersihkan drainase," kata dia.
Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat di wilayah Jabodetabek agar menghindari lokasi-lokasi rawan, seperti di bawah papan reklame besar, atau pohon-pohon besar.
"Terkait dengan angin kencang yang harus diwaspadai adalah pohon tumbang," kata dia.
Musim Pancaroba di Jabodetabek ini, menurut Harry akan terjadi hingga November 2017.
"Tahun ini normal, transisi musim terjadi pada September, Oktober, November, setelah itu masuk musim hujan," kata Harry.
Musim hujan, kata Harry, ditandai dengan turunnya hujan terjadi setiap hari.
"Durasinya panjang. Kalau seperti ini yang harus diwaspadai adalah daerah-daerah dataran rendah yang rawan banjir," ujar Harry.