Djarot Resmikan 100 RPTRA: Ini Amanat Ahok
CNN Indonesia
Rabu, 11 Okt 2017 05:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan 100 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di silang Monas, Jakarta, Selasa (10/10) malam. Djarot mengatakan, dirinya mendapat amanat gubernur pendahulunya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar segera merampungkan proyek 100 RPTRA tersebut.
"Berkali-kali Pak Ahok menyampaikan, 'Mas, tolong dikawal RPTRA. Kalau bisa kejar betul supaya 100 RPTRA bisa diresmikan pada saat Mas Djarot masih sebagai gubernur,'" kata Djarot menirukan Ahok.
Djarot mengaku dua minggu lalu dirinya bertemu Ahok menjalani masa hukuman pidana di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Kondisi Ahok saat ini, kata Djarot, sehat walafiat.
"Dan tetap semangat serta masih memikirikan warga Jakarta sebelum tanggal 15 Oktober ini, supaya saya benar-benar bertanggung jawab untuk menuntaskan program-program itu," ucap Djarot.
Salah satu program yang dimaksud Ahok, lanjut Djarot, adalah peresmian 100 RPTRA tahun 2017 yang baru saja dia lakukan.
Selain peresmian, tak lupa Djarot memohon doa untuk Ahok kepada hadirin serta warga masyarakat yang hadir. Dia mengatakan, bahwa apa yang terjadi pada beberapa bulan lalu biar menjadi sejarah.
"Supaya Pak Ahok diberi kekuatan dan kesabaran di dalam menjalani cobaan ini dan ingatlah, kebenaran dan keadilan biasanya datang belakangan, termasuk penyesalan," kata Djarot.
"Mari kita uji apakah nanti yang akan hadir itu kebenaran dan keadilan, ataukah penyesalan kita sebagai warga bangsa?" ucap mantan Wali Kota Blitar itu.
Tak ingin melewatkan momen, Djarot mewakili Ahok dan Joko Widodo (Gubernur DKI Jakarta 2012-2014) mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada warga yang masih setia mengirimkan karangan bunga ke Balai Kota hingga hari ini. Djarot juga meminta maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan atas kepemimpinan Jokowi, Ahok, maupun dirinya selama menjabat gubernur.
"Saya atas nama keduanya meminta maaf apabila ada kata-kata dan tindakan kami yang kurang berkenan. Kami menyadari masih banyak kekurangan pada kami sebagai manusia, termasuk kekurangan pada Pak Ahok dan Pak Jokowi," kata Djarot.
Adapun dengan peresmian 100 RPTRA yang dibangun dari dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2017 ini, maka sudah ada 292 RPTRA di Jakarta sejauh ini.
Di sisi lain peresmian 100 RPTRA itu bersamaan dengan peluncuran Pasukan Pink pengelola RPTRA yang didapuk sebagai agen perubahan yang bertugas mengedukasi anak-anak dan masyarakat di sekitar RPTA.
Saat ini, jumlah pengelola RPTRA sebanyak 1.746 orang. Nantinya, masing-masing enam petugas pasukan pink yang berstatus pekerja harian lepas (PHL) itu akan ditempatkan di setiap RPTRA.
"Berkali-kali Pak Ahok menyampaikan, 'Mas, tolong dikawal RPTRA. Kalau bisa kejar betul supaya 100 RPTRA bisa diresmikan pada saat Mas Djarot masih sebagai gubernur,'" kata Djarot menirukan Ahok.
Djarot mengaku dua minggu lalu dirinya bertemu Ahok menjalani masa hukuman pidana di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Kondisi Ahok saat ini, kata Djarot, sehat walafiat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan tetap semangat serta masih memikirikan warga Jakarta sebelum tanggal 15 Oktober ini, supaya saya benar-benar bertanggung jawab untuk menuntaskan program-program itu," ucap Djarot.
Salah satu program yang dimaksud Ahok, lanjut Djarot, adalah peresmian 100 RPTRA tahun 2017 yang baru saja dia lakukan.
"Supaya Pak Ahok diberi kekuatan dan kesabaran di dalam menjalani cobaan ini dan ingatlah, kebenaran dan keadilan biasanya datang belakangan, termasuk penyesalan," kata Djarot.
"Mari kita uji apakah nanti yang akan hadir itu kebenaran dan keadilan, ataukah penyesalan kita sebagai warga bangsa?" ucap mantan Wali Kota Blitar itu.
Tak ingin melewatkan momen, Djarot mewakili Ahok dan Joko Widodo (Gubernur DKI Jakarta 2012-2014) mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada warga yang masih setia mengirimkan karangan bunga ke Balai Kota hingga hari ini. Djarot juga meminta maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan atas kepemimpinan Jokowi, Ahok, maupun dirinya selama menjabat gubernur.
"Saya atas nama keduanya meminta maaf apabila ada kata-kata dan tindakan kami yang kurang berkenan. Kami menyadari masih banyak kekurangan pada kami sebagai manusia, termasuk kekurangan pada Pak Ahok dan Pak Jokowi," kata Djarot.
Adapun dengan peresmian 100 RPTRA yang dibangun dari dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2017 ini, maka sudah ada 292 RPTRA di Jakarta sejauh ini.
Di sisi lain peresmian 100 RPTRA itu bersamaan dengan peluncuran Pasukan Pink pengelola RPTRA yang didapuk sebagai agen perubahan yang bertugas mengedukasi anak-anak dan masyarakat di sekitar RPTA.
Saat ini, jumlah pengelola RPTRA sebanyak 1.746 orang. Nantinya, masing-masing enam petugas pasukan pink yang berstatus pekerja harian lepas (PHL) itu akan ditempatkan di setiap RPTRA.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK