Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tuty Kusumawati memastikan program OK Otrip (One Karcis One Trip) bisa segera dijalankan setelah pelantikan Gubernur DKI Jakarta terpilih.
Program OK Otrip merupakan janji Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang akan dilantik pada Senin (16/10) mendatang.
"OK Otrip sudah bisa dijalankan. Nomenklatur OK Otrip adanya di rincian yang ada di Transjakarta, kan dia belanja tidak langsung," kata Tuty di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tuty mengatakan, OK Otrip adalah bagian dari obligasi layanan publik (
public service obligation/PSO) atau subsidi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tercantum dalam anggaran penerimaan dan belanja daerah perubahan (APBDP) 2017 yang disahkan awal Oktober lalu.
Program OK Otrip milik Anies-Sandi menjanjikan integrasi seluruh moda transportasi bisa dinikmati dengan tarif Rp5.000 untuk satu tujuan perjalanan.
Selain mengintegrasikan pembayaran karcis bus Transjakarta, angkutan lain seperti angkutan kota (Angkot) dan bus
feeder juga akan menjadi kesatuan.
Tuty menegaskan, integrasi tersebut baru bisa dijalankan dengan moda transportasi jalur darat yang konsepnya sudah matang. Sedangkan transportasi jalur laut belum dibahas lagi dengan Dinas Perhubungan Pemprov DKI.
Pada era Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI, ia menyiapkan subsidi bagi penumpang Transjakarta itu sebesar Rp3,1 triliun untuk APBD tahun anggaran 2017. Namun, kata Tuty, Transjakarta meminta pengurangan subsidi sehingga total hanya Rp1,9 triliun di APBD-P 2017.
"Walau sudah mencakup OK Otrip, total PSO malah diefisiensikan oleh Transjakarta dari Rp 3,1 triliun sekarang tinggal Rp1,9 triliun karena Transjakarta bisa melakukan efisiensi," jelas Tuty.
Selain OK Otrip, Tuty mengatakan program OKE OCE (One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship) juga sudah bisa dijalankan karena masuk dalam APBDP 2017. Program tersebut adalah pendampingan kewirausahaan warga tingkat kecamatan.
"OKE OCE kan bentuknya pelatihan, kewirausahaan, itu kan bisa dijalankan," ujar Tuty.