Anies-Sandi Diminta Turut Benahi Persoalan di Bekasi

CNN Indonesia
Senin, 16 Okt 2017 13:30 WIB
Anies-Sandi diminta membenahi dan mengembangkan persoalan transportasi, tata ruang, dan sampah di Bekasi sebagai kota satelit Jakarta.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ingin menjadi prioritas dalam pengembangan hubungan antara DKI Jakarta dengan wilayah satelit di era kepemimpinan Anies-Sandi. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berharap Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memprioritaskan pengembangan hubungan antara pemerintahan provinsi DKI dengan kota satelit.

"Saya berharap Kota Bekasi dipandang sebagai skala prioritas," kata Rahmat di Bekasi, Senin (16/10) seperti dikutip dari Antara.

Rahmat pun membeberkan tiga hal dalam hubungan Jakarta dan kota Bekasi yang masih harus dibenahi dan dikembangkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini kami masih menghadapi persoalan transportasi, tata ruang dan sampah," ujar Rahmat.


Kota Bekasi, kata Rahmat, masih membutuhkan tambahan sarana transportasi yang nyaman dan tepat waktu bagi warganya ke Jakarta. Selain infrastruktur jalan, moda transportasi Transjakarta dan kereta listrik pun menjadi andalan warga Bekasi dalam mendukung pertumbuhan Jakarta sebagai tempat mencari nafkah.

Sementara untuk persoalan tata ruang, Rahmat menyinggung sejumlah pengembangan kawasan perbatasan dengan Jakarta Timur di antaranya di Kecamatan Pondokgede, Kecamatan Jatisampurna, Kecamatan Medansatria dan Kecamatan Bekasi Barat.

Kawasan tersebut, kata dia, masih membutuhkan pembenahan fisik, khususnya dalam upaya penanggulangan kawasan banjir yang membutuhkan sodetan menuju Banjir Kanal Timur (BKT).

Permintaan Wali Kota Bekasi Kepada Anies-SandiCommuter Line menjadi salah satu andalan warga kota Bekasi untuk beraktivitas di Jakarta tiap harinya. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)


Ikatan sebagai mitra kerja, kata Rahmat, pernah terjalin dengan baik saat kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ajok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Kerja sama itu dibangun melalui dana kompensasi bau sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang berjalan sejak 2016 dan 2017.

Pada 2017, Pemkot Bekasi memperoleh dana hibah dari DKI senilai total Rp316 miliar yang diperuntukkan bagi kebutuhan dana pemberdayaan masyarakat, perbaikan infrastruktur dan lainnya.

"Bantuan DKI buat proyek jembatan layang Rawapanjang dan Bojongmenteng hampir Rp200 miliar lebih tahun ini yang bersumber dari dana kompensasi sampah DKI," kata Rahmat.
[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER