Ada 16 Mahasiswa Jadi Tersangka Demo Ricuh 3 Tahun Jokowi
CNN Indonesia
Senin, 23 Okt 2017 13:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menetapkan 16 mahasiswa yang diduga terlibat kericuhan dalam unjuk rasa memperingati tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai tersangka. Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan pada Jumat (20/10) lalu dan berakhir ricuh.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono awalnya polisi mengamankan 14 mahasiswa usai aksi berujung ricuh tersebut. Namun berdasarkan hasil pengembangan didapati dua orang lainnya yang diduga terlibat.
Argo mengatakan, polisi baru menahan dua tersangka. Sementara 12 lainnya yang sudah menjalani pemeriksaan 1x24 jam dilepaskan.
"Sementara dua tersangka ditahan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (23/10).
Dua tersangka yang ditahan berinisial IM dan MAS. Keduanya diduga melanggar Pasal 160 KUHP tentang penghasutan, Pasal 216 KUHP dan Pasal 218 KUHP tentang tidak menghormati dan mematuhi perintah dari petugas kepolisian.
Sementara itu, Argo mengatakan, pelepasan terhadap 12 tersangka lainnya berdasar subjektifitas penyidik. Mereks diduga telah melanggar Pasal 216 dan Pasal 218 KUHP tentang tidak mematuhi perintah petugas kepolisian.
Untuk dua tersangka yang baru ditetapkan, Argo mengatakan, pihaknya akan melalukan pemeriksaan. Kedua orang itu berinisial PL dan WWN mangkir dari pemeriksaan.
"Keduanya juga sudah jadi tersangka. Mereka sudah kami panggil tapi belum memenuhi panggilan untuk diperiksa, setelah itu baru diketahui perannya," tuturnya.
Aksi unjuk rasas dalam rangka tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK dilakukan Jumat (20/10) sejak pukul 13.00 WIB. Namun hingga pukul 18.00 WIB massa enggan membubarkan diri lantaran ingin menunggu kepulangan Presiden Jokowi ke Jakarta.
Usai diberi kelonggaran waktu, mahasiswa mulai meninggalkan lokasi aksi sekitar pukul 23.50 WIB usai dibubarkan paksa. Namun pembubaran paksa itu berakhir ricuh.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono awalnya polisi mengamankan 14 mahasiswa usai aksi berujung ricuh tersebut. Namun berdasarkan hasil pengembangan didapati dua orang lainnya yang diduga terlibat.
Argo mengatakan, polisi baru menahan dua tersangka. Sementara 12 lainnya yang sudah menjalani pemeriksaan 1x24 jam dilepaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua tersangka yang ditahan berinisial IM dan MAS. Keduanya diduga melanggar Pasal 160 KUHP tentang penghasutan, Pasal 216 KUHP dan Pasal 218 KUHP tentang tidak menghormati dan mematuhi perintah dari petugas kepolisian.
Sementara itu, Argo mengatakan, pelepasan terhadap 12 tersangka lainnya berdasar subjektifitas penyidik. Mereks diduga telah melanggar Pasal 216 dan Pasal 218 KUHP tentang tidak mematuhi perintah petugas kepolisian.
Untuk dua tersangka yang baru ditetapkan, Argo mengatakan, pihaknya akan melalukan pemeriksaan. Kedua orang itu berinisial PL dan WWN mangkir dari pemeriksaan.
"Keduanya juga sudah jadi tersangka. Mereka sudah kami panggil tapi belum memenuhi panggilan untuk diperiksa, setelah itu baru diketahui perannya," tuturnya.
Aksi unjuk rasas dalam rangka tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK dilakukan Jumat (20/10) sejak pukul 13.00 WIB. Namun hingga pukul 18.00 WIB massa enggan membubarkan diri lantaran ingin menunggu kepulangan Presiden Jokowi ke Jakarta.
Usai diberi kelonggaran waktu, mahasiswa mulai meninggalkan lokasi aksi sekitar pukul 23.50 WIB usai dibubarkan paksa. Namun pembubaran paksa itu berakhir ricuh.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK