Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan kekecewaanya karena ditolak masuk Badan Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai Amerika Serikat pekan (21/10) lalu. Ia menunggu perintah Presiden Joko Widodo sebelum berkunjung kembali ke negeri paman sam itu.
"Kalau dikatakan kecewa, saya kecewa. Saya bersahabat dengan Jenderal Dunford (Panglima AS). Saya ke sana kan mau ketemu beliau," kata Gatot di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/10).
Gatot mengaku sangat dekat dengan Jenderal Dunford. Saat berkunkunjung ke AS, Gatot mengaku sempat minum kopi di pagi hari bahkan makan malam bersama di rumah Dunford. Momen santai itu bahkan diiringi nyanyian Bengawan Solo oleh Prajurit Amerika.
Namun, Gatot menyatakan kini tak berinisiatif ke Amerika Serikat sebelum Presiden Joko Widodo menginstruksikannya kembali ke sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pascaditolak masuk AS, Gatot juga langsung melapor kepada Jokowi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menko Polhukam Wiranto.
Di sisi lain, ia enggan mengomentari lebih lanjut mengenai hal ini sebab semuanya sedang diurus Menlu dan dirinya hanya menanti instruksi Jokowi.
"Jadi saya tidak boleh memberikan keterangan. Tanya ke Menlu," tutur mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini.
Sebelumnya, Retno memanggil Wadubes AS Erin Elizabeth McKee ke kantornya. Usai pertemuan, Erin hanya menyatakan, Gatot kini sudah bisa masuk ke AS dan meminta maaf atas insiden ini.
Tetapi, mereka tak mendetailkan penyebab penolakan itu. Sehingga, Retno mendesak klarifikasi sebab penting dan Indonesia memiliki hubungan baik dengan AS selama ini.