Pesan Habibie: Anies-Sandi Harus Punya Arah Bangun Jakarta

CNN Indonesia
Rabu, 25 Okt 2017 17:56 WIB
Bacharuddin Jusuf Habibie berpesan agar pembangunan di Jakarta punya rencana terperinci. Anies-Sandi juga dituntut membangun kualitas sumber daya manusia.
Presiden ke-3 RI BJ. Habibie (tengah) bersama Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri), di Patra Kuningan, Jakarta, Rabu (25/10). (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepada pasangan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie berpesan agar pembangunan di Jakarta punya rencana yang rinci. Pembangunan sumber daya manusia jadi perhatian.

Hal itu terungkap dalam pertemuan mereka, di kediaman Habibie, di kawasan Patra Kuningan, Jakarta, Rabu (25/10).

Menurut Habibie, salah satu bentuk arah pembangunan di daerah itu ialah Garis-garis Besar Haluan Daerah (GBHD). Daerah-daerah, lanjutnya, harus membuatnya dengan baik karena merupakan awal mula terbentuknya arah pembangunan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ada daerah yang kaya dan ada daerah yang belum kaya. Kalau tiap daerah memiliki GBHD sampai pelosok, itu adalah cikal bakal masukan perjuangan kita memiliki GBHN (Garis Besar Haluan Negara)," kata Habibie.

Pria kelahiran 81 tahun lalu itu juga mengharapkan optimalisasi kerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Riset Daerah dan Nasional. "Di dewan riset daerah dan nasional itu tokoh-tokoh yang mengerti pembangunan, sedangkan DPR itu tokoh-tokoh politik yang di daerah tahu masalah," kata Habibie.

Dewan Riset Daerah (DRD) ini sendiri merupakan warisan Habibie. Salah satu tugasnya, memberdayakan kegiatan riset, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam rangka mendukung kegiatan pembangunan di daerah. DRD ini berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur dan secara operasional dikoordinasikan oleh Kepala Bappeda.

Tak ketinggalan, ia juga berpesan agar Anies-Sandi menjaga kualitas SDM agar bisa bersaing secara global. Selain bekal iman dan takwa, Habibie menyebut keharusan adanya fokus pada pendidikan kejuruan agar menghasilkan SDM yang memiliki keahlian.

"Keterampilan yang jitu itu dari pendidikan, tetapi pendidikan enggak usah S1, S2, S3, yang penting itu sekolah kejuruan. Itu yang nanti berada di depan melaksanakan pembangunan," katanya.


Habibie juga mengingatkan soal pentingnya menghadapi globalisasi dengan bijak. Sebab, banyak budaya dari luar Nusantara yang belum tentu cocok dengan bangsa. Lantaran itu, penguatan budaya lokal harus dilakukan.

"Kita tidak bisa larang teknologi, tetapi kita harus tingkatkan ketahanan budaya kita," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Anies menyebut pihaknya memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai bentuk arah pembangunan. Program-program di RPJMD ini kemudian bisa diturunkan ke dalam rencana yang baik dan benar sesuai kebutuhan.

"Kami (Anies-Sandi) sampaikan bahwa kami menyusun apa yang namanya RPJMD. Dan beliau menegaskan pentingnya memiliki perencanaan seperti ini," kata dia, seusai pertemuan itu.

Tentang penguatan budaya, Anies menyebut bahwa pihaknya akan mendukung Opera Ainun yang rencananya digelar pada tanggal 20 Desember 2017 di Jakarta. "Harapannya ini bisa menjadi event yang menginspirasi anak-anak muda sekaligus membuat salah satu tonggak budaya kita," kata Anies.

Sandi menimpali, optimalisasi DRD akan dilakukan dengan menjadikannya sebagai lembaga yang menjadi rujukan kebijakan pelayanan publik dan inovasi di Jakarta. "Pak Habibie tidak pernah lupa untuk menyentuh aspek teknologi dan di Jakarta tentunya dengan teknologi yang berkembang," ujar dia.

Terkait kunjungannya ke kediaman Habibie tersebut, Anies-Sandi mengatakan bahwa itu merupakan bentuk silaturahim karena ia menganggap BJ Habibie seperti ayahnya sendiri. Keduanya pun memohon doa restu kepada Habibie supaya senantiasa amanah dalam jabatannya.


"Kami mohon doa, Insya Allah kita dimudahkan dalam menjalankan amanat ini dan menjalankan kepemimpinan sebaik-baiknya dan meneruskan perjuangan generasi Pak Habibie," urai Anies.

Pada kesempatan tersebut, Habibie juga memberikan Anies-Sandi masing-masing jaket bomber eksklusif R-80. Purwarupa pesawat R-80 sendiri mulai dibuat oleh PT. Regio Aviasi Industri (RAI) yang didirikan oleh BJ Habibie, bersama putra sulungnya, Ilham Akbar Habibie.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER