Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar razia lalu lintas akbar atau Operasi Zebra 2017 yang akan berlangsung selama 14 hari. Operasi zebra itu dimulai sejak hari ini, Rabu (1/11) hingga 14 November mendatang.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Panggara mengatakan, operasi zebra bertujuan menindak pelanggaran lalu lintas yang kerap kali dilakukan pengendara kendaraan bermotor.
"Maksud dan tujuan operasi zebra untuk membangun kesadaran disiplin berlalu lintas," ujar Halim saat dikonfirmasi, Rabu (1/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Halim mengatakan, operasi zebra dilakukan juga sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas.
Sasaran dari operasi zebra ini, kata Halim, menyasar pada kendaraan yang melebihi kapasitas, pelanggaran rambu lalu lintas, kendaraan yang melawan arus jalan dan berkaitan juga dengan kelengakapan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor.
Operasi zebra ini dilakukan secara manual atau dengan melibatkan kepolisian lalu lintas di pinggir jalan. Polisi yang diturunkan sebanyak 1.878 personel untuk mencakup seluruh wilayah DKI Jakarta.
"Kami menggerakkan dari kepolisian, dinas perhubungan dan seluruh jajaran terkait untuk operasi zebra," ucapnya.
Wilayah yang menjadi sasaran operasi zebra adalah seluruh wilayah DKI Jakarta yang masuk ke dalam ranah hukum Polda Metro Jaya. Sejumlah titik rawan kecelakaan dan pelanggaran lalin juga akan difokuskan dalam operasi ini.
Tak hanya kendaraan pribadi, polisi juga akan memeriksa pengemudi angkutan umum terkait berkas kelengkapan berkendara. Langkah ini dilakukan lantaran pengemudi angkutan umum kerap berhenti di sembarang tempat untuk mengambil penumpang hingga menyebabkan kemacetan.