Jakarta, CNN Indonesia -- Populi Center merilis hasil surveinya yang menyimpulkan bahwa sekitar 62 persen dari 1200 responden puas dengan kinerja tiga tahun masa Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla atau
Jokowi-JK dalam pembangunan yang bersifat 'Indonesia sentris'.
Direktur Populi Center Usep S Ahyar mengatakan 'Indonesia Sentris' merupakan corak pembangunan Jokowi-JK dalam tiga tahun masa kepemimpinan untuk mengentaskan ketimpangan wilayah dan ketimpangan sosial di seluruh Indonesia, tak hanya terpusat di Pulau Jawa.
Tingkat kepuasan itu merupakan penilaian dari responden yang berasal dari Pulau Jawa dan luar Jawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepuasan masyarakat menjadi indikator bahwa pembangunan sudah terasa di tengah masyarakat Indonesia," ujar Usep kepada wartawan di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (2/11).
Contoh pembangunan Indonesia sentris di era Jokowi seperti Tol Lintas Sumatera, pembangunan rel kereta di Sulawesi, pembuatan jalan Trans Papua, proyek 35 ribu megawatt, hingga penyaluran dana desa.
Di samping itu, sebanyak 50,7 persen responden menyebut pembagian kartu seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Sejahtera merupakan kebijakan yang dirasa paling bermanfaat untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat.
Kebijakan kedua yang dirasa paling bermanfaat adalah pembangunan tol di Sumatera, Sulawesi, dan Jawa dengan tingkat kepuasan responden mencapai 8,4 persen.
Di balik kepuasan masyarakat itu, responden menilai masih ada aspek yang harus ditingkatkan Jokowi. Misalnya pada aspek pemenuhan kebutuhan pokok (18,5 persen), jumlah pengangguran (15,7 persen), serta biaya pengobatan (11, 6 persen).
"Isu ini menjadi penting untuk segera direspons oleh
Jokowi-JK," kata Usep.
Berangkat dari hasil kerja itu, Usep mengatakan, masyarakat yakin Jokowi dapat memimpin kembali pada 2019 jika mampu mempertahankan kinerjanya dengan baik.
"Ini ditunjukkan oleh 78.5 persen responden yang merasa ada perubahan dalam tiga tahun Jokowi-JK," ucapnya.
Di tempat yang sama Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Dedi Rahmanta menilai program Jokowi selama tiga tahun ini sudah sesuai dengan jalur yang direncanakan.
Dia menyebut berbagai program pembangunan yang dirancang telah berhasil dicapai Jokowi dengan cepat dibandingkan pemerintahan sebelumnya.
"Saya komentari belum ada kabinet yang bisa menekan inflasi menjelang lebaran, belum lagi kebijakan lainnya, baru pas Jokowi ini bisa dilakukan. Ini prestasi dalam 12 tahun terakhir," ujarnya.
Populi Center melakukan wawancara tatap muka dengan 1200 responden yang dipilih dengan metode acak bertingkat.
Survei terkait tiga tahun pemerintahan
Jokowi-JK diselenggarakan pada 19 sampai 26 Oktober ini memiliki margin of eror 2,8 persen dan berada pada tingkat kepercayaan 95 persen.
[Gambas:Video CNN]