Pengurus KAHMI Usulkan Pendiri HMI Jadi Pahlawan Nasional
CNN Indonesia
Jumat, 03 Nov 2017 21:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Jumat (3/11).
Dalam pertemuan tersebut, Koordinator Presidium KAHMI Mahfud MD melaporkan tentang profil KAHMI, dan rencana kegiatan KAHMI. Mahfud juga mengatakan mereka mengusulkan agar pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Prof. Lafran Pane, untuk dapat ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Jejak perjuangannya sudah diuji kesahihannya di 27 kampus di Indonesia sehingga Prof. Lafran Pane yang mendirikan HMI pada tanggal 5 Februari 1947 di Yogyakarta pantas ditetapkan sebagai pahlawan nasional," kata Mahfud seperti dikutip dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.
Terhadap usulan tersebut, Mahfud menyebut Presiden Jokowi sependapat pendiri HMI tersebut memang layak ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Insya Allah tanggal 9 atau 10 bulan ini Bapak Presiden akan menganugerahkan gelar itu kepada Prof. Lafran Pane sebagai pahlawan nasional," ucapnya.
Selain itu, KAHMI turut mengundang Presiden Joko Widodo untuk dapat membuka musyawarah nasional KAHMI yang akan diselenggarakan di Medan pada 17 November mendatang.
"Kami sangat berharap untuk dapat dikunjungi oleh seorang Kepala Negara. Tadi Bapak Presiden menyatakan insya Allah Presiden Republik Indonesia akan hadir membuka munas KAHMI tanggal 17 sore di Medan, Sumatera Utara, yang akan dihadiri sekira 1.400 utusan dari seluruh Indonesia," ujar Mahfud.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Setelah pertemuan, Presiden berfoto bersama dan berswafoto dengan jajaran pengurus KAHMI.
Dalam pertemuan tersebut, Koordinator Presidium KAHMI Mahfud MD melaporkan tentang profil KAHMI, dan rencana kegiatan KAHMI. Mahfud juga mengatakan mereka mengusulkan agar pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Prof. Lafran Pane, untuk dapat ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Jejak perjuangannya sudah diuji kesahihannya di 27 kampus di Indonesia sehingga Prof. Lafran Pane yang mendirikan HMI pada tanggal 5 Februari 1947 di Yogyakarta pantas ditetapkan sebagai pahlawan nasional," kata Mahfud seperti dikutip dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terhadap usulan tersebut, Mahfud menyebut Presiden Jokowi sependapat pendiri HMI tersebut memang layak ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Insya Allah tanggal 9 atau 10 bulan ini Bapak Presiden akan menganugerahkan gelar itu kepada Prof. Lafran Pane sebagai pahlawan nasional," ucapnya.
"Kami sangat berharap untuk dapat dikunjungi oleh seorang Kepala Negara. Tadi Bapak Presiden menyatakan insya Allah Presiden Republik Indonesia akan hadir membuka munas KAHMI tanggal 17 sore di Medan, Sumatera Utara, yang akan dihadiri sekira 1.400 utusan dari seluruh Indonesia," ujar Mahfud.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Setelah pertemuan, Presiden berfoto bersama dan berswafoto dengan jajaran pengurus KAHMI.
Lihat juga:Anies Baswedan Panen Dukungan di Forum KAHMI |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK