Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf TNI Angkata Laut Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan, meski kapal penerusnya KRI Bima Suci telah resmi menggantikan peran KRI Dewa Ruci.
Ade menyebut setidaknya KRI Dewa Ruci masih akan berlayar hingga 10 tahun ke depan sebelum akhirnya dimuseumkan.
"Paling lama lima sampai 10 tahun lagi, setelah itu dimonumenkan," kata Ade di Jakarta, Kamis (16/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KRI Dewa Ruci, kata Ade akan tetap bertugas sebagai kapal layar latih, namun fungsinya akan dibedakan dengan KRI Bima Suci.
Nantinya, KRI Dewa Ruci hanya akan melakukan pelayaran di dalam negeri saja.
"Akan tetap digunakan untuk melatih anak buah kapal sehingga mereka tetap memiliki pengalaman berlayar, frekuensinya dikurangi, ya hanya dalam negeri," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga akan digunakan untuk berlatih layar terutama bagi generasi muda yang akan dikaitkan dengan program bela negara.
"Yang disebutkan Menteri Pertahanan, bela negara itukan tidak di darat saja tapi dibawa ke laut, ikut berlayar," ucap Ade.
Harapannya dengan ikut berlayar dengan KRI Dewa Ruci, para peserta bela negara tersebut bisa mengetahui pulau-pulau yang ada di Indonesia, termasuk pulau-pulau kecil di daerah terluar Indonesia.
"Sehingga KRI Dewa Ruci memberikan momentum sendiri, memori sendiri bagi para peserta bela negara," kata Ade.
Ade juga menuturkan KRI Dewa Ruci juga masih akan mendampingi KRI Bima Suci dalam gelaran Sail Sabang 2017.
"Sesuai arahan bapak Menhan ke Sail Sabang, sehingga dua-duanya bisa ditampilkan, KRI Dewa Ruci dan KRI Bima Suci," ujar Ade.
(eks)