Dicecar Polisi Soal Kecelakaan, Kondisi Setnov Sudah Sehat
Feri Agus Setyawan | CNN Indonesia
Kamis, 23 Nov 2017 21:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Selain diperiksa sebagai tersangka korupsi proyek pengadaan e-KTP, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto juga diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait kecelakaan mobil yang ditumpanginya bersama bekas wartawan MetroTV, Hilman Mattauch.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra menyatakan, ada 21 pertanyaan yang dilontarkan kepada Setnov. Menurut dia, Setnov kooperatif menjawab semua pertanyaan penyidiknya.
“Ada 21 pertanyaan yang kami sampaikan kepada beliau yang dalam keadaan sehat walafiat dan siap diperiksa. Beliau kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang kami sampaikan," kata Halim di gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/11).
Saat diperiksa, Setnov menjelaskan detail saat kecelakaan mobil yang dikendalikan Hilman, mulai dari posisi duduknya, hingga kepalanya yang membentur kaca saat mobil menabrak tiang listrik.
"Disampaikan bahwa dia duduk di sebelah kiri bagian tengah, kemudian akibat benturan kemudian kepalanya membentur kaca," ujarnya.
Halim menyatakan pemeriksaan Setnov sudah cukup, karena posisinya sebagai saksi korban. Menurut dia, keterangan Setnov akan dicocokan dengan bukti-bukti lain yang didapat penyidik saat olah tempat kejadian perkara.
Setnov diperiksa sebagai saksi untuk Hilman yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dinilai lalai sehingga mengakibatkan kecelakaan yang membuat orang lain terluka.
Sementara itu, kuasa hukum Setnov, Fredrich Yunadi mengatakan kliennya sempat ditanya kondisinya sesaat setelah mobil yang ditumpanginya menabrak tiang listrik dan siapa saja yang berada dalam mobil tersebut.
"Siapa yang setir mobil, siapa ajudannya,” ujar Fredrich.
Menurut Fredrich, karena Setnov pingsan usai kecelakaan itu, dia tak tahu bagaimana dirinya dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Intinya, kata Fredrich, kliennya telah menjelaskan apa yang dia ketahui dan rasakan saat kecelakaan terjadi.
Penyidik selanjutnya akan membandingkan keterangan Setnov itu dengan pernyataaan Hilman Mattauch .
Sebelumya saat diperiksa, Hilman mengaku tak konsentrasi saat mengendarai mobil itu hingga akhirnya menabrak tiang listrik.
"Makanya pertanyaan ini kita pastikan juga, pertanyaan ini ke beliau (Setya Novanto)," ujarnya.
(wis)
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra menyatakan, ada 21 pertanyaan yang dilontarkan kepada Setnov. Menurut dia, Setnov kooperatif menjawab semua pertanyaan penyidiknya.
“Ada 21 pertanyaan yang kami sampaikan kepada beliau yang dalam keadaan sehat walafiat dan siap diperiksa. Beliau kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang kami sampaikan," kata Halim di gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halim menyatakan pemeriksaan Setnov sudah cukup, karena posisinya sebagai saksi korban. Menurut dia, keterangan Setnov akan dicocokan dengan bukti-bukti lain yang didapat penyidik saat olah tempat kejadian perkara.
"Siapa yang setir mobil, siapa ajudannya,” ujar Fredrich.
Menurut Fredrich, karena Setnov pingsan usai kecelakaan itu, dia tak tahu bagaimana dirinya dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Intinya, kata Fredrich, kliennya telah menjelaskan apa yang dia ketahui dan rasakan saat kecelakaan terjadi.
Penyidik selanjutnya akan membandingkan keterangan Setnov itu dengan pernyataaan Hilman Mattauch .
Sebelumya saat diperiksa, Hilman mengaku tak konsentrasi saat mengendarai mobil itu hingga akhirnya menabrak tiang listrik.
"Makanya pertanyaan ini kita pastikan juga, pertanyaan ini ke beliau (Setya Novanto)," ujarnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK