Masyarakat di Radius 6-7,5 KM Gunung Agung Diminta Mengungsi

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 27 Nov 2017 05:13 WIB
Erupsi Gunung Agung masih terus terjadi. Kini masyarakat yang berada di radius 6-7,5 km untuk segera mengungsi.
Erupsi Gunung Agung masih terus terjadi. Kini masyarakat yang berada di radius 6-7,5 km untuk segera mengungsi.( REUTERS/Johannes P. Christo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Erupsi Gunung Agung masih terus terjadi. Kepulan asap tebal, abu vulkanik, dan juga dentuman keras dari Gunung Agung masih terus terdengar.

Zona aviasi juga sudah berubah menjadi merah. Beberapa maskapai pun membatalkan penerbangan mereka dari dan ke Bali. Puncaknya, Minggu (26/11), bandara Lombok Praya ditutup akibat gangguan asap dan abu vulkanik Gunung Agung. Meski demikian, bandara Ngurah Rai masih tetap beroperasi normal.

Erupsi Gunung Agung dengan cahaya merah kembali terjadi pada Minggu (26/11) pukul 22.00 WITA. Letusan yang disertai sinar api dengan asap kawah berintensitas kuat berwarna kelabu membumbung setinggi 3.000 meter di atas puncak kawah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Masyarakat sekitar diimbau tetap tenang. Namun saat ini, masyarakat yang berada di radius 6-7,5 km harus segera mengungsi," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (27/11).

"Sampai saat ini masih banyak warga yang belum mengungsi."

Sutopo menambahkan, berbagai persiapan sudah dilakukan untuk menghadapi Gunung Agung yang bisa meletus setiap saat.

"Tujuan kami yang penting pengungsi selamat semua. Jadi harus mengungsi ke tempat aman," katanya.



Sutopo sendiri mengungkapkan bahwa kondisi terkini warga Bali sendiri masih tetap tenang dan waspada. Dia mengatakan, banyak warga Bali yang sudah mempersiapkan dirinya untuk menghadapi bencana yang mungkin terjadi.

"Mereka sudah mempersiapkan dirinya sejak status Gunung Agung jadi siaga." (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER