Puluhan Ribu Pengungsi Gunung Agung Tersebar di 225 Titik

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Selasa, 28 Nov 2017 18:52 WIB
Satgas Tanggap Darurat Erupsi Bencana Gunung Agung mencatat hingga Selasa (28/11) pukul 18.00 Wita, jumlah pengungsi Gunung Agung mencapai 38.678 jiwa.
Asap dan abu vulkanik menyembur dari kawah Gunung Agung di Pura Besakih, Karangasem, Bali. Puluhan ribu orang mengungsi karena erupsi Gunung Agung. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Karangasem, CNN Indonesia -- Puluhan ribu orang mengungsi akibat erupsi Gunung Agung. Satgas Tanggap Darurat Erupsi Bencana Gunung Agung mencatat hingga Selasa (28/11) pukul 18.00 Wita, jumlah pengungsi Gunung Agung mencapai 38.678 jiwa.

Jumlah pengungsi itu tersebar di 225 titik yang terletak di sembilan Kabupaten/Kota di Bali, yakni Buleleng, Klungkung, Karangasem, Bangli, Tabanan, Denpasar, Gianyar, Badung, serta Jembarana. Jumlah pengungsi terbanyak berada di Kabupaten Karangasem yang mencapai 10.184 jiwa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan setidaknya ada sekitar 90.000-100.000 warga yang perlu mengungsi karena berada di zona bahaya letusan Gunung Agung.
Di zona bahaya letusan Gunung Agung itu terdapat 22 desa yang warganya diharuskan untuk mengungsi. Ke-22 desa tersebut diantaranya Desa Ababi, Pidpid, Nawakerti, Datah, Bebandem, Jungutan, Buana Giri, Tulamben, Dukuh, Kubu, Baturinggit, Ban, Sukadana, Menanga, Besakih, Pempatan, Selat, Peringsari, Muncan, Duda Utara, Amertha Bhuana, dan Sebudi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa catatan menunjukkan data yang berbeda. Tapi perkiraan awal ada 90.000-100.000 penduduk harus kita evakuasi, harus keluar dari zona berbahaya," kata Kepala Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Aktivitas Gunung Agung mulai meningkat. Selasa (28/11) siang Gunung Agung memuntahkan material pasir dan kerikil.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan material-material itu dimuntahkan saat Gunung Agung meletus sekitar pukul 13.37 WITA.

Menurutnya, sebelum letusan terjadi sempat terjadi tremor overscale atau getaran dengan kekuatan yang cukup besar.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan mengatakan asap kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 3.300 meter masih terus keluar dari atas kawah Gunung Agung.

Selain itu, tremor menerus (microtremor) juga masih terus berlangsung dengan ampitudo 1-20mm.
(ugo/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER