Jakarta, CNN Indonesia -- Abu vulkanik yang berasal dari
Gunung Agung masih menyelimuti Desa Sibetan, Karangasem, Bali.
Dari pantauan
CNNIndonesia.com, abu vulkanik masih tampak di sepanjang jalan di desa Sibetan yang berada 8 kilometer dari Gunung Agung.
Tak hanya di sepanjang jalan, abu vulkanik pun masih menutupi atap rumah warga, kendaraan milik warga, serta tanaman di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ada kendaraan yang melintas, debu vulkanik yang berada di jalanan pun langsung beterbangan.
Namun, intensitas debu vulkaniknya masih belum mengganggu jarak pandang.
Sejumlah warga yang melintas pun sudah tampak memakai masker untuk menghindari terhirupnya debu vulkanik
Gunung Agung.
Ketut, salah satu warga Desa Sibetan mengatakan debu vulkanik di desanya sudah muncul semenjak Gunung Agung melontarkan asap yang berisi material abu.
"Ya itu pokoknya setelah meletus," kata Ketut.
Ketut mengungkapkan pengurus banjar desa setempat telah memberikan sejumlah masker kepada warga.
"Sudah dikasih masker dari banjar," ungkapnya.
Meski begitu, tampaknya tak semua warga mendapatkan pembagian masker tersebut.
Sebab, Ni Luh, yang juga warga Desa Sibetan mengaku tidak mendapatkan pembagian masker dari petugas Banjar (erupsi
Gunung Agung).
"Saya beli sendiri, enggak dapat masker," ujar Ni Luh.
[Gambas:Video CNN] (djm/djm)