Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat kenaikan jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) hari ini, Sabtu (2/12), di Stasiun Juanda Jakarta mencapai lima kali lipat dibandingkan biasanya. Kenaikan ini bertepatan dengan acara Reuni Alumni 212 yang digelar di Monas.
"Hingga pukul 15.00 WIB tercatat lebih dari 70 ribu pengguna jasa KRL yang naik turun di Stasiun Juanda. Jumlah tersebut meningkat hingga lima kali lipat dari volume dibandingkan Sabtu seperti biasa," ujar VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/12).
Eva mengungkapkan, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan penumpang pada musim libur panjang di beberapa stasiun yang berdekatan dengan lokasi pusat keramaian.
Hari ini, lanjut Eva, pihaknya tetap mengoperasikan 926 perjalanan KRL. Namun, guna mengantisipasi lonjakan penumpang sore ini, KCI mengoperasikan sekitar empat sampai dengan enam loket portabel tambahan di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihaknya juga menambah petugas keamanan dan petugas pelayanan hingga dua kali lipat yaitu sekitar 20 hingga 30 petugas di beberapa stasiun untuk membantu pengguna yang membutuhkan informasi atau bantuan lainnya.
Untuk Stasiun Juanda dan Gondandia, anak usaha PT KAI (Persero) ini juga memberikan imbauan langsung kepada para pengguna jasa untuk menggunakan stasiun terdekat lainya sebagai alternatif apabila kondisi peron sudah sangat padat.
"Untuk Stasiun Juanda sebagai antisipasi kepadatan penumpang juga diarahkan menuju Stasiun seperti Sawah Besar yang hanya berjarak sekitar 700 meter dari Stasiun Juanda. Sementara untuk Stasiun Gondangdia penumpang juga disarankan dapat menuju Stasiun Cikini," jelasnya.
Untuk mempermudah transaksi tiket, perseroan juga mengimbau kepada pengguna jasa untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) sehingga tidak perlu lagi mengantri saat akan kembali ke stasiun asalnya.
Bagi para pengguna yang menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB), pihaknya sejak pagi di stasiun keberangkatan awal seperti Bogor, Bekasi, Tangerang dan Serpong/Maja/Parung Panjang menggunakan THB pulang pergi (THB PP) sehingga tidak perlu mengisi tarif kembali saat akan kembali ke stasiun asalnya.
(osc)