Anies Terima Laporan Penyebab Banjir di Terowongan Dukuh Atas

Feri Agus & Mesha Mediani | CNN Indonesia
Senin, 11 Des 2017 20:39 WIB
Petugas menyebut ada enam panel pompa air di Dukuh Atas, salah satunya tidak berfungsi. Anies pun memanggil Dinas Bina Marga soal itu malam ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau rumah pompa air di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi banjir di terowongan (underpass) Dukuh Atas, tepatnya di Jalan RM Margono Djojohadikusumo, Jakarta Pusat, Senin (11/12). Dari laporan yang diterima, Anies mengatakan salah satu penyebab genangan di terowongan bawah jalan Sudirman itu adalah panel pompa rusak.

Anies bersama rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 17.35 WIB. Pantauan CNNIndonesia.com, Anies langsung menuju Rumah Pompa Underpass Dukuh Atas, yang berada di sisi terowongan tersebut. Di sana, Anies meminta laporan salah satu petugas rumah pompa, Mulyadi (52).

Anies juga diajak melihat panel pompa air. Setelah melihat langsung kondisi panel, Anies menyebut salah satu panel mengalami kerusakan sehingga pompa air tak bisa hidup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi airnya sempat satu meter, saya cek satu jam surut, seharusnya tidak terjadi, ternyata ada kerusakan panel pompa," kata Anies di lokasi.


Anies mengatakan, pihaknya telah memantau sejumlah titik banjir yang terjadi sejak sore tadi akibat hujan deras disertai angin kencang. Menurut dia, setelah beberapa jam berlalu, titik-titik banjir yang ada di sejumlah wilayah Ibu Kota Republik Indonesia itu berangsur surut.

"Kita monitor terus tempat-tempat yang sempat terjadi genangan air, salah satu yang dilaporkan di Dukuh Atas," kata dia.

Mulyadi menjelaskan, dari lima panel pompa air yang digunakan, salah satunya mengalami kerusakan. Sementara ada satu panel pompa air yang dijadikan cadangan.

"Ada enam pompa, satu cadangan. Yang selama ini dioperasikan lima. Panel nomor dua tidak berfungsi," kata Mulyadi.


Mulyadi mengatakan, pihaknya telah melaporkan kepada Dinas Bina Marga mengenai kerusakan panel pompa tersebut sejak 22 Oktober lalu. Namun, hingga kini laporan kerusakan itu tidak ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

"Panel nomor dua rusak, saya sudah infokan sejak 22 Oktober 2017, tapi belum ditindaklanjuti," ujarnya.

Banjir di Underpass Dukuh Atas, Anies Sebut Panel Pompa RusakGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau lokasi banjir di kawasan Dukuh Atas. (Dok. Pemprov DKI Jakarta)
Anies Tegur Dinas Bina Marga

Terkait hal ini, Anies menyatakan akan segera memanggil Dinas Bina Marga DKI perihal panel pompa yang rusak tersebut. Sebab akibat kerusakan itu, butuh waktu satu jam bagi pompa untuk menyedot genangan air setinggi satu meter pada sore tadi.

"Bukan besok. Malam ini langsung dipanggil semua," ujar Anies.

"Tapi sebetulnya kalau semua berfungsi, tidak perlu ada genangan air. Karena begitu air mulai naik, langsung saat itu juga bisa disedot," kata Anies.

Selama satu jam itulah, kata Anies, efeknya adalah kemacetan di Jalan Galunggung, Jalan RM Margono Djojohadikusumo, Jalan Jenderal Sudirman, dan sekitarnya. Menurut Anies, hal ini adalah imbas dari kelalaian Dinas Bina Marga yang mengabaikan laporan petugas.

"Operator di sini menyampaikan bahwa mereka sudah lapor sejak 22 Oktober dan tidak ada tindak lanjut dari atasannya. Jadi saya akan panggil, akan tindak atasannya. Perintahnya jelas," kata Anies.


Soal sanksi, Anies mengaku masih akan mengkajinya.

Ia pun menegaskan, seluruh aparat Pemprov DKI harus melakukan apel siaga menghadapi banjir. Kemudian, Anies meminta agar pompa segera diperbaiki supaya bisa berfungsi.

"Kami meminta seluruh aparatur pastikan semua berfungsi dengan baik, setiap potensi masalah dilakukan mitigasi. Dan ini teledor, ini tidak dilaksanakan begitu saja" kata Anies. (pmg/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER