Diduga Akan Serang Kantor Polisi, Tiga Pria di Riau Ditangkap

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2017 18:35 WIB
Salah satu terduga teroris yang ditangkap disebut pernah merencanakan serangan ke pos polisi dan markas kepolisian termasuk Markas Brimob Polda Riau.
Ilustrasi penangkapan terduga teroris. (ANTARA FOTO/Muhammad iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang terduga teroris yang telah menyusun rencana serangan ke markas kepolisian, Minggu (11/12).

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, tiga orang terduga teroris itu adalah DRP, AR, dan DG alias AS.

"Tiga orang terduga teroris yang memiliki rencana menyerang markas kepolisian di sekitar wilayah Pekanbaru, ditangkap pada waktu yang berbeda-beda," kata Setyo dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menerangkan, Densus 88 menangkap DRP di Kompleks PT Sumatera Riang Lestari, Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis sekitar pukul 5.30 WIB.

DRP diduga pernah mengikuti i'dad atau pelatihan fisik di Bukit Gema Lipat Kain, Kabupaten Kampar, Riau pada 23 hingga 26 Februari 2017.

Ia bersama sejumlah rekannya pun diduga melakukan pertemuan di Danau Buatan Rumbai untuk merencanakan aksi teror ke pos polisi, markas kepolisian tingkat sektor dan Markas Korps Brimob Polda Riau, Mei 2017 lalu.

Bahkan, menurut Setyo, DRP pernah menyatakan kesediaan diri untuk menjadi eksekutor aksi teror bersama sejumlah rekannya.

Sementara AR ditangkap di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar sekitar pukul 8.37 WIB.

Menurutnya, AR pernah merencanakan penyerangan Markas Korps Brimob Pamenang, Jambi; Markas Polsek Payakumbuh, Sumatera Barat; serta pembakaran Markas Polres Dharmasraya, Sumatera Barat.

Setyo mengatakan, Densus 88 juga turut menangkap seorang pria bernama DS yang tengah membonceng Raja saat penangkapan terjadi.

Sementara itu, DG alias AS ditangkap di Jalan Pulau Jambu, Kuok, Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar sekitar pukul 12.44 WIB.

Setyo menerangkan, DG diduga pernah mengikuti sejumlah kegiatan terorisme seperti pelatihan fisik di bukit Gema Lipat Kain pada 4 hingga 7 Januari 2017.

ia juga memiliki rencana berangkat ke Marawi, Filipina via Tolitoli, Sulawesi Tengah.

DG juga disebut telah menyusun rencana aksi teror ke pos polisi, markas kepolisian tingkat sektor dan Markas Korps Brimob Polda Riau, Mei 2017 lalu bersama sejumlah rekannya.

Selain ketiga nama itu, Setyo berkata, Densus 88 juga menangkap seorang bernama RR alias AK Jalan Suka Karya Kualu, Perumahan Mahkota, Riau sekitar pukul 6.17 WIB.

Menurutnya, AK bersama sejumlah rekannya terlibat dalam pembelian senjata api di Sumatera Selatan pada Desember 2016 silam.

AK pun diduga pernah mengikuti pelatihan fisik di Bukit Gema Lipat Kain, Kabupaten Kampar, Riau sebanyak dua kali, yakni pada 4 hingga 7 Januari 2017 dan 23 hingga 26 Februari 2017. (wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER