Zulkifli Hasan Sebut Donald Trump Radikal dan Intoleran

Ramadhan Rizki Saputra | CNN Indonesia
Minggu, 17 Des 2017 09:11 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut Donald Trump sebagai sosok radikal dan intoleran di depan massa aksi bela Palestina 1712.
Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut Donald Trump sebagai sosok radikal dan intoleran di depan massa aksi bela Palestina 1712. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan dalam orasinya di aksi bela Palestina 1712 menyebut Presiden Donald Trump sebagai sosok radikal dan intoleran menyusul keputusan pemimpin negara adi kuasa itu mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Zulkifli membuka orasinya dengan meyakinkan ribuan massa aksi bela Palestina bahwa membela Palestina merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia.

"Saya datang sebagai Ketua MPR untuk mengawal konstitusi. Jelas dalam konstitusi, penjajahan harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," kata Zulkifli di mimbar aksi bela Palestina di Kawasan Monas, Minggu (17/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Apa pun agamanya, seluruh rakyat Indonesia harus menentang Trump yang memutuskan secara sepihak," lanjutnya.

Zulkifli kemudian mengatakan kejahatan kemanusiaan besar terlah terjadi di Palestina. Pendudukan Israel pada sebagian wilayah Yerusalem dan Palestina dinilai Zulkifli sebagai perampasan hak kemanusiaan.

Ia pun sempat menyinggung anggapan radikal yang kerap dialamatkan pada umat Islam.

"Sekarang ini banyak yang salah paham umat Islam yang taat beragama dianggap anti kebangsaan, dianggap anti NKRI. Taat beragama itu adalah Pancasilais, perintah sila pertama itu Ketuhanan yang Maha Esa," kata Zulkifli.

Sejumlah ormas juga ikut aksi bela Palestina di kawasan Monas, Minggu (17/12).Sejumlah ormas juga ikut aksi bela Palestina di kawasan Monas, Minggu (17/12). (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)

"Yang menyatakan orang Islam intoleran itu harus belajar dahulu. Saya mengatakan umat Islam tidak usah diajari soal toleransi. Kita sudah khatam soal toleransi," lanjut Zulkifli.

"Yang radikal itu namanya Donald Trump. Yang intoleran itu Donald Trump. Donald Trump pengkhianat. Berkhianat terhadap konstitusi Amerika. Berkhianat pada resolusi Dewan Keamanan PBB. Berkhianat terhadap kejahatan internasional karena penjajahan dibiarkan," kata Zulkifli.

Zulkifli Hasan merupakan satu dari sejumlah tokoh yang hadir di panggung bela aksi Palestina 1712 di kawasan Monas. Selain Zulkifli, di antaranya ada Ketua MUI Maruf Amin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan sejumlah tokoh agama Islam.


Turut pula terlihat Wakil Ketua Front Pembela Islam Jafar Sidiq, Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia yang juga Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Zaitun Rasmin dan Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif.

Ribuan massa 1712 diketahui telah berkumpul di Monas sejak dini hari. Menurut pantauan CNNIndonesia.com, sebagian besar dari mereka hadir membawa bendera Palestina dan oramasnya masing-masing. Banyak juga peserta aksi yang membawa anggota keluarganya dalam aksi tersebut. (end/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER